Baghdad, CNN Indonesia --
Ribuan tentara Irak, bersama dengan pejuang milisi Syiah, bergerak pada Minggu (1/3). Mereka menuju ke utara kota Samarra, untuk berkampanye agar dapat memukul mundur ISIS dari markasnya di sepanjang Sungai Tigris.
Milisi yang dikenal sebagai Hashid Shaabi, atau kelompok Mobilisasi Popular, dibentuk tahun lalu dengan dukungan dari Iran.
Militer Irak menyatakan sekitar 2.000 pejuang milisi Syiah tiba di dekat kota Tikrit dalam persiapan untuk operasi militer skala besar. Mereka meluncurkan serangan untuk membalas serangan ISIS di Samarra sehari sebelumnya.
Diserang melalui udara oleh koalisi yang dipimpin AS, militan ISIS berusaha defensif terhadap beberapa markas mereka dan memproklamirkan diri mereka "khilafah".