Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Edward Snowden pada Selasa (3/3) mengatakan bahwa kliennya siap pulang ke Amerika Serikat dengan syarat ia mendapat pengadilan yang adil dan tak memihak. Namun, sehari setelahnya, Snowden sendiri mengatakan bahwa ia tidak akan mendapat tawaran peradilan adil jika kembali ke AS.
"Saya ingin kembali dan menghadapi pengadilan yang adil, tapi sayangnya tidak tersedia pengadilan adil dalam tawaran sekarang. Saya telah bekerja susah payah dengan pemerintah sejak saya berusaha mendapatkan sistem peradilan," ujar Snowden dalam sesi wawancara yang digagas oleh organisasi Jurnalis Kanada untuk Kebebasan Berekspresi, Universitas Ryerson dari Toronto, dan Canadian Broadcasting Corp.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Snowden juga mengungkapkan bahwa Kanada memiliki sistem kemanan paling rendah bagi agen mata-matanya ketimbang negara Barat lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intelijen Kanada memiliki salah satu pengawasan sistem kerja paling buruk dibanding agen intelijen negara Barat lain," ungkap Snowden dalam wawancara melalui Twitter tersebut dari Rusia.
Snowden tinggal di Rusia sejak ia membocorkan ribuan dokumen rahasia kepada media yang ia peroleh saat bekerja untuk perusahaan konsultan Booz Allen Hamilton.
Pada Selasa, Anatoly Kucherena, mantan pengacara Badan Keamanan Nasional Rusia mengatakan Snowden siap untuk meninggalkan Rusia, negara yang memberinya suaka politik pada 2013, untuk pulang ke Amerika Serikat jika ia mendapat pengadilan yang adil.
Kucherena mengatakan Snowden sejauh ini telah menerima jaminan dari Jaksa Agung Eric Holder bahwa ia tidak akan menghadapi hukuman mati. Namun, Snowden juga menginginkan jaminan akan “hukum dan peradilan yang tak memihak.”
Pengadilan semacam itu, menurut penasihat hukum Snowden, berarti dia tidak akan menghadapi tuntutan di bawah Undang-Undang Spionase, hukum era Perang Dunia I yang digunakan untuk mendakwa
whistleblower Pentagon Papers, Daniel Ellsberg.
Pengacara Snowden mengatakan ia saat ini diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar Rusia selama tiga tahun izin tinggal. Ia percaya Snowden akan dibawa ke kedutaan AS segera setelah ia meninggalkan negara itu.
Kucherna mengatakan bahwa kliennya telah berkoordinasi dengan pengacara di AS dan Jerman untuk mengatur kepulangannya.
(stu/stu)