Putin Beberkan Perintah Rahasia Pencaplokan Crimea

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 09 Mar 2015 14:31 WIB
Putin mengungkapkan soal rapat semalaman dengan para pejabat keamanan Rusia untuk menyelamatkan presiden Ukraina kala itu Viktor Yanukovych.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan soal rapat semalaman dengan para pejabat keamanan Rusia untuk menyelamatkan presiden Ukraina kala itu Viktor Yanukovych. (Reuters/Maxim Zmeyev)
Moskow, CNN Indonesia -- Presiden Vladimir Putin membeberkan detik-detik dia mengeluarkan perintah rahasia untuk mencaplok Crimea dan upaya tentara Kremlin menyelamatkan presiden Ukraina yang kala itu pro-Rusia.

Diberitakan Channel NewsAsia, Senin (9/3), hal ini diungkapkannya dalam sebuah film dokumenter yang akan ditayangkan oleh stasiun televisi pemerintah Rossiya-1 berjudul "Homeward Bound."

Putin mengungkapkan soal rapat semalaman dengan para pejabat keamanan Rusia untuk menyelamatkan presiden Ukraina kala itu Viktor Yanukovych, yang kabur dari Kiev di tengah demonstrasi anti pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pagi hari, ketika rapat usai, Putin langsung memerintahkan upaya perebutan Crimea dari Ukraina.

"Kami selesai rapat sekitar pukul tujuh pagi. Saat kami berpisah, saya katakan pada mereka: kita harus mulai bekerja mengembalikan Crimea pada Rusia," kata Putin.

Empat hari usai rapat yang digelar pada Februari 2014 itu, beberapa tentara tidak dikenal mengambil alih parlemen di Crimea, disusul dengan pengambilan suara pemerintahan baru, semua terjadi dengan sangat cepat.

Kemudian pada 18 Maret, Crimea secara resmi dicaplok oleh Moskow, sebuah langkah yang menuai kecaman internasional.

Sebelumnya operasi perebutan Crime dirahasiakan oleh Rusia, kendati telah jelas keberadaan tentara Kremlin di wilayah tersebut. Pemerintah Moskow saat itu juga membantah terlibat, mengatakan bahwa pergolakan di Crimea hanya dilakukan oleh warga lokal.

Belakangan, Rusia mengaku berada di balik tergulingnya Crimea dari Ukraina.

Dalam cuplikan dokumenter itu, Putin juga mengklaim bahwa militer Rusia siap menyerbu masuk ke kota Donetsk, di timur Ukraina, untuk menyelamatkan Yanukovych, petinggi Ukraina yang loyal pada Rusia.

Gerakan protes di Kiev yang berujung pada perang saudara di negara itu dipicu oleh kecenderungan Yanukovych yang memihak Rusia dan membuat hubungan dengan Uni Eropa rusak.

"Dia bisa terbunuh. Kami sudah siap menyelamatkannya di Donetsk, dari darat, laut atau udara. Senapan mesin berat telah ditempatkan di sana untuk mencegah pembicaraan yangn terlalu banyak," kata Putin.

Yanukovych diketahui telah berada di kota Rostov, Rusia, dan tidak pernah kembali ke Ukraina. Dia juga hampir tenggelam dari pemberitaan karena kemunculannya yang langka.

Lebih dari 6.000 orang terbunuh dalam pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk. Negara Beruang Merah membantah tuduhan Barat soal keterlibatan Rusia dalam bentuk bantuan senjata dan pasukan untuk para pemberontak.

Rossiya-1 tidak menyebutkan kapan film dokumenter itu akan ditayangkan. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER