Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu pria yang ditahan karena dicurigai membunuh tokoh oposisi Rusia Boris Nemtsov bertugas di satuan polisi di wilayah Chechnya, kantor berita Rusia mengutip seorang pejabat penegak hukum.
Nemtsov ditembak mati pada 27 Februari hampir tengah malam di dekat gedung Kremlin, dan ini merupakan pembunuhan terhadap profil politisi tertinggi di Rusia dalam 15 tahun terakhir sejak Vladimir Putin menjabat.
Sebelumnya, dua orang ditahan pada Sabtu (7/3) sehubungan dengan pembunuhan itu, Anzor Gubashev dan Zaur Dadayev, yang dijadwalkan akan dibawa ke hakim di sebuah pengadilan Moskow pada Minggu (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadayev diketahui bekerja sekitar 10 tahun di batalion kementerian dalam negeri Chechnya, kantor berita Rusia mengutip Albert Barakhayev, sekretaris Dewan Keamanan di wilayah Ingushetia.
Gubashev dan Dadayev ditahan pada Sabtu di Ingushetia, di mana beberapa anggota keluarga mereka tinggal, menurut Barakhayev.
Tidak segera jelas apakah Dadayev adalah masih menjadi anggota batalion, atau telah meninggalkan korpsnya. Belum ada konfirmasi dari pihak berwenang di Chechnya.
Chechnya adalah wilayah yang didiami oleh mayoritas Muslim di perbatasan selatan Rusia. Tempat ini telah didera oleh kekerasan separatis yang menentang Rusia selama dua dekade terakhir.
Kini Chechnya berada di bawah kekuasaan Ramzan Kadyrov, mantan pemberontak yang kini berjanji setia kepada Moskow namun memiliki hak otonomi.
(stu)