Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 75 persen kotak Tikrit, Irak, sudah berhasil direbut kembali oleh pemerintah Irak dari tangan ISIS.
Sisanya, sekitar 25 persen dari wilayah itu berada di tangah sekitar 150 militan ISIS yang terus berjuang untuk mempertahankan kota itu, kata Main al-Khadhimi, komandan milisi Syiah, Hasd al-Shaabi, dikutip dari CNN, pada Kamis (12/3).
Sehari sebelumnya, pasukan gabungan Irak mengambil alih Rumah Sakit Militer Tikrit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan gabungan itu mengibarkan bendera di atas rumah sakit yang berdekatan dengan istana kepresidenan Irak itu sambil meneruskan serangan ofensif untuk menggempur ISIS.
Tikrit dikenal sebagai kota kelahiran mantan diktator Irak, Saddam Hussein, yang jatuh ke tangan ISIS sejak Juni tahun lalu.
Pasukan gabungan pemerintah Irak menghadapi perlawanan sengit dari ISIS yang meledakkan sebuah jembatan utama di dekat Tikrit, untuk mencegah lebih banyak pasukan Irak masuk ke kota itu.
[Gambas:Video CNN]Dukungan IranIrak telah beberapa kali mencoba merebut Tikrit dari ISIS sejak pertengahan tahun lalu, namun kemajuan pesat baru terjadi saat ini.
Tikrit adalah kota yang memegang kunci dalam peperangan mengahadapi ISIS di Irak, sebab dengan merebut Tikrit pasukan Irak memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merebut juga Mosul, kota yang 10 kali lebih besar.
Pertempuran Tikrit melibatkan setidaknya 30 ribu pasukan.
Pemerintah Iran diketahui ikut mendukung pasukan dengan memberikan penasehat, senjata dan amunisi kepada pemerintah Irak.
(stu)