Setelah Empat Tahun, Puing Tsunami Jepang Masih Mengapung

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 13:09 WIB
Benda-benda, dari lemari es, kayu, hingga bola olah raga juga masih terus mengapung di lepas pantai Pasifik hingga ke pantai Amerika Utara.
Empat tahun setelah tsunami, puing-puing yang berasal dari Jepang masih mengapung di lautan hingga ke pantai Amerika Utara. (U.S. Navy via Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puing-puing yang berasal dari tsunami Jepang pada 2011 lalu akan terus menggenang hingga ke pantai Amerika Utara selama tiga tahun ke depan.

Benda-benda dari lemari es, kayu, hingga bola olah raga juga masih terus mengapung di lepas pantai Pasifik, menurut seorang ahli pada Selasa (17/3).

Sekitar satu juta ton puing yang masih tersisa di Samudera Pasifik, empat tahun setelah gempa berkekuatan 9.0 SR yang memicu tsunami itu menerjang Jepang dan menewaskan hampir 20 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa dan tsunami itu juga merusak pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, menyebabkan serangkaian ledakan dan kebocoran, dan menjadikan Fukushima sebagai bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl 25 tahun lalu.

Oregon Sea Grant, program di Oregon State University yang didanai oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), telah bekerja sama dengan para peneliti di Universitas Tottori Jepang untuk memantau puing-puing tsunami tersebut.

Diperkirakan lima juta ton puing--yang berupa mobil hingga bahan bangunan, kapal dan dermaga--hanyut ke Pasifik, dan sekitar 70 persen diantaranya tenggelam dengan cepat ke dasar laut, menurut para ahli di Amerika Serikat dan Jepang.

Namun barang-barang yang bisa mengapung mengikuti arus Samudera Pasifik dan telah ‘berkelana’ sejauh 40 km di lepas pantai Amerika Utara, meliputi area dari California hingga ke Alaska, kata Sam Chan, seorang ahli spesies invasif air di Oregon Sea Grant .

"Ketika datang ke pantai Pasifik kami di Amerika Utara (puing-puing) itu cenderung untuk tetap berada lepas pantai selama berbulan-bulan dan kadang-kadang hingga satu tahun," katanya. Kecuali, terdapat badai yang bisa membuat puing-puing itu tiba di daratan.

Selama tahun lalu, suhu panas dan kurangnya badai besar telah menyimpan sebagian besar sampah itu muncul di daratan, tapi pola gelombang dan kondisi laut lainnya kemungkinan besar akan mengirim lebih banyak barang menuju ke pantai-pantai di West Coast musim panas ini, katanya.

Musim panas lalu, 26 kapal Jepang mengapung di Oregon, negara bagian Washington dan British Columbia, Kanada, kata Chan.

Pada 2012, sebuah dermaga besar sepanjang 20 meter mengapung dari Jepang hingga ke barat daya Portland, AS.

Tim Jepang telah mengirimkan sekitar 70 perangkat untuk melacak keberadaan puing-puing itu.

(stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER