ISIS Umbar Daftar 100 Tentara AS yang Akan Dibunuh

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 03:55 WIB
Kelompok Negara Islam Irak dan Iran (ISIS) mengancam akan membunuh 100 personil militer Amerika Serikat yang daftar namanya telah mereka publikasi tersebut.
Salah satu eksekutor ISIS yang kemudian dikenal berasal dari Inggris dengan nama Mohammed Emwazi dengan nama alias Jihadi John. (Reuters/SITE Intel Group)
Jakarta, CNN Indonesia -- Negara Islam Irak dan Iran (ISIS) mengancam akan membunuh sekitar 100 tentara Amerika Serikat. Bahkan kelompok ini mengumbar daftar 100 targetnya melalui postingan di internet.

ISIS mengumbar daftar nama, foto dan alamat 100 anggota militer AS dan memanggil mereka sebagai 'saudara yang berada di Amerika' sebagai calon korban yang akan dibunuh.

Pihak Pentagon yang mengetahui informasi melalui postingan internet tersebut langsung bereaksi dan melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut. "Saya tidak bisa mengkonfirmasi keabsahan informasi itu, namun kita masih menyelidikinya," ujar pejabat pertahanan AS yang tak disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami selalu mendorong personil kami melakukan operasi keamanan yang sesuai dan memaksa prosedur perlindungan," tambah pejabat tersebut, yang dikutip dari Telegraph.

Selain itu juga, kelompok yang masih bagian ISIS namun berasal dari "Divisi Hacking ISIS" menulis dalam bahasa Inggris bahwa mereka telah berhasil meretas sistem server milter, database dan email yang kemudian diumbar ke publik.

Dari hasil peretasan tersebut 100 anggota militer AS tersebut sengaja ditampilkan agar bisa dibunuh oleh mereka.
Namun hal ini dibantah pejabat terkait. Seperti dilansir New York Times, 100 anggota yang namanya disebutkan ISIS itu bukan berasal dari hasil peretasan, namun sebagian besar dapat ditemukan melalui seperti situs alamat pencarian rumah atau media sosial.

Menurut pejabat itu, tampaknya para personil ini disebutkan namanya karena tercantum dalam berita-berita di media massa, khususnya dari angkatan udara yang menyerang Suriah.

Pejabat Departemen Pertahanan AS, kepada ABC Network, mengatakan bahwa keluarga yang disebutkan ISIS tersebut sudah diberitahu. (tyo/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER