Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi, saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak terkait di Yaman dalam rangka pembebasan puluhan WNI yang dilaporkan ditahan oleh pemberontak al-Houthi.
BACA: Puluhan WNI Diduga Ditangkap Houthi di Yaman“Ada 23 WNI ditahan oleh al-Houthi. Itu berdasarkan informasi dari otoritas keamanan Yaman, bahwa terdapat warga asing yang ditahan oleh kelompok al-Houthi. Dubes saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak terkait,” ujar Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri kepada CNN Indonesia pada Minggu (29/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak KBRI, menurut Iqbal, juga belum bisa memastikan di wilayah mana Yaman WNI tersebut ditangkap.
“Belum pasti, namun melihat dari kejadian sebelumnya, kemungkinan terjadi di Sa’dah, di mana terdapat sekolah Darrul Hadits yang memang bertentangan dengan al-Houthi,” kata Iqbal.
Darrul Hadits di Dammaj, Sa’dah, menjadi medan perang pada 2013 silam saat kelompok Syiah Houthi menyerang pesantren tersebut. Beberapa WNI tewas dalam serangan Houthi saat itu.
Sebelumnya, menurut mahasiswa Indonesia di Sanaa, Yaman, Houthi mengepung dan menggeledah masjid dengan mengerahkan 10 kendaraan penuh senjata beberapa waktu lalu. Warga asing di dalamnya langsung ditangkap.
Yaman kembali berkobar saat koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara dengan tujuan untuk memukul mundur pemberontak Syiah Houthi yang mulai menguasai Aden, benteng terakhir Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Saudi memulai serangan para Rabu (25/3) malam, dan Hadi telah angkat kaki dari negaranya pada Kamis. Ia kini berada di Riyadh.
BACA: Saudi Serang Yaman, Presiden Hadi Lari ke Riyadh (stu)