Kampus di Kenya Diserang Kelompok Bersenjata

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 15:12 WIB
Sekelompok pria bersenjata dan mengenakan penutup wajah menyerbu kampus Garissa University College di wilayah timur laut Kenya, Kamis (2/4).
Kelompok militan al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaidah telah bersumpah akan menghancurkan Kenya karena telah mengirimkan pasukan ke Somalia untuk memerangi mereka. (Ilustrasi/Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok pria bersenjata dan mengenakan penutup wajah menyerbu kampus Garissa University College di wilayah timur laut Kenya, Kamis (2/4).

Bunyi ledakan dan serentetan tembakan terdengar dari dalam gedung kampus antara kelompok tersebut dengan pasukan keamanan Kenya selama beberapa jam terakhir.

Dilaporkan Reuters, kelompok tersebut menewaskan dua penjaga kampus saat merangsek masuk ke dalam gedung. Terdapat kemungkinan bahwa kelompok ini menyandera para mahasiswa atau siapapun yang berada di dalam gedung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari RT News, sekelompok bersenjata tersebut yang diduga masuk ke universitas ketika para mahasiswa tengah melakukan doa pagi. Para penyerang dilaporkan menyamar sebagai jamaah di kalangan mahasiswa, dan kemudian mulai menembaki mereka dengan membabi buta. 

Seorang polisi di tempat kejadian menyatakan kepada Reuters bahwa banyak mahasiswa yang masih terjebak di dalam kampus, dan mereka mungkin disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.

"Dua penjaga yang berjaga gerbang di universitas telah tewas. Kita bisa mendengar suara tembakan dari dalam kompleks tapi pada saat ini kita tidak bisa mengatakan siapa yang menembak atau apa yang terjadi," kata polisi yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Palang Merah Kenya sembari menyatakan sejumlah mahasiswa yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak 30 orang terluka akibat serangan ini, empat di antaranya mengalami luka serius. 



Dalam akun Twitter, Inspektur Jenderal Joseph Boinnet mengunggah foto halaman siaran pers terkait serangan ini, sembari mengimbau rakyat Kenya agar tetap tenang selama petugas keamanan berusaha meringkus kelompok bersenjata tersebut. 



Sejumlah mahasiswa yang lolos serangan menyatakan kepada pasukan keamanan bahwa setidaknya terdapat lima orang bersenjata yang menyandera mahasiswa dan sejumlah orang lainnya. Menurut beberapa laporan, kelompok bersenjata tersebut juga mengenakan rompi bunuh diri. 

Media setempat, harian Daily Nation stasiun radio Capital FM melaporkan bahwa aparat kepolisian bersama dengan tentara Kenya terlihat mengepung gedung kampus tersebut selama beberapa jam terakhir.

Serangan ini terjadi hanya sepekan setelah serangan serupa terjadi di Universitas Nairobi, dihimpun dari sejumlah laporan di Twitter.



Pejabat keamanan senior lokal mengkonfirmasi serangan terhadap universitas Garissa menyatakan bahwa mereka menerima ancaman dari kelompok teror.  

"Kami menerima ancaman sebelumnya dan memperingatkan lembaga keamanan di sini," kata seorang pejabat keamanan yang berbicara dengan syarat anonimitas, seperti dikutip dari Standard Media. 

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok militan al-Shabaab yang beroperasi di Somalia dikenal pernah melakukan beberapa serangan di Kota Garissa dan sejumlah daerah lainnya di Kenya, serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan kelas atas di ibu kota Nairobi tahun 2013 silam.

Kelompok militan al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaidah telah bersumpah akan menghancurkan Kenya karena telah mengirimkan pasukan ke Somalia bersama pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk memerangi al-Shabaab. (ama/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER