Jakarta, CNN Indonesia -- Terakhir kali Frank Jordan berbicara dengan anaknya, Louis Jordan sedang memancing di perahu layar beberapa mil di lepas pantai Carolina Selatan.
Kali selanjutnya mereka berbicara, lebih dari dua bulan kemudian dan Louis berada di sebuah kapal kontainer berbendera Jerman 200 mil dari Carolina Utara, baru saja diselamatkan dari perahunya yang rusak.
“Saya pikir saya kehilanganmu,” kata ayahnya lega.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Louis Jordan, 37, pergi dengan perahu layarnya berukuran lebih dari 10 meter pada akhir Januari dan tak terdengar dari selama 66 hari, hingga pada Kamis (2/4) sore kapalnya yang terkatung-katung di lautan terlihat oleh kapal Houston Express di Samudra Atlantik.
Frank Jordan mengatakan kepada
CNN bahwa dia mengkhawatirkan anaknya, yang merupakan pelaut berpengalaman, tapi ia tetap berharap karena anaknya memiliki perahu yang bagus.
"Dia punya dasar yang sangat kuat dan (kuat) tidak hanya secara fisik, tapi secara spiritual," kata Frank Jordan kepada CNN. "Dan dia mengatakan kepada saya di telepon bahwa ia berdoa sepanjang waktu, jadi saya percaya bahwa dia sangat menderita."
Dalam klip audio dari panggilan telepon yang dirilis oleh Coast Guard, Frank bertanya bagaimana keadaan anaknya.
“Saya baik-baik saja sekarang," kata Louis Jordan.
Frank Jordan mengatakan anaknya mengalami cedera bahu namun selain itu ia dalam keadaan baik.
Afiliasi CNN, WAVY, melaporkan bahwa Louis bisa berjalan dari helikopter ke Rumah Sakit Umum Sentara Norfolk sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Louis mengatakan pada ayahnya ia bertahan dengan makan ikan mentah dan minum air hujan.
Ia dilaporkan hilang pada 29 Januari, beberapa hari setelah kontak terakhirnya dengan ayahnya. Frank mengatakan kepada CNN ia akan bertanya pada anaknya soal mengapa kapalnya berhenti berfungsi.
Dalam rekaman pembicaraan telepon mereka, Louis mengatakan bahwa ia tak bisa memperbaiki kapalnya untuk kembali ke Carolina Selatan.
Ia berkata pada ayahnya ia khawatir orangtuanya menangisinya setiap hari karena berpikir ia telah meninggal.
Frank juga dilaporkan mengucapkan terima kasih kepada kapten kapal Houston Express.
“Anda orang yang baik, sungguh. Anda melakukan apa yang harus anda lakukan dan saya menghargainya,” kata Frank. “Saya tahu anak saya pun demikian.”
(stu)