Jakarta, CNN Indonesia -- Menyebut Rusia sebagai tantangan terbesar bagi keamanan Eropa, negara-negara Nordik bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan mempererat solidaritas dengan negara-negara Baltik.
Menulis dalam deklarasi bersama, menteri pertahanan dari Swedia, Norwegia, Finlandia, Denmark dan Islandia mengatakan Eropa Utara harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan krisis atau insiden yang diakibatkan oleh Rusia.
"Para pemimpin Rusia telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk membuat penggunaan militer secara praktis dan efektif untuk mencapai tujuan politik mereka, bahkan ketika ini melanggar prinsip-prinsip hukum internasional," tulis para menteri dalam pernyataan bersama di surat kabar Norwegia, Aftenposten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peningkatan militer dan kegiatan intelijen di Baltik dan di wilayah utara kami," kata para menteri itu. "Militer Rusia menantang kami di sepanjang perbatasan kami dan ada beberapa pelanggaran perbatasan di Baltik."
Pernyataan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Eropa sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina tahun lalu. Dengan jumlah minoritas warga Rusia yang cukup besar tinggal di Baltik, kekhawatiran telah tumbuh di wilayah ini terutama terkait risiko intervensi Rusia.
Finlandia—yang berbatasan dengan Rusia—dan Swedia memang bukan anggota NATO tetapi telah meningkatkan kerjasama dengan aliansi trans-Atlantik tersebut, dan deklarasi bersama kali ini merupakan respon terkuat mereka atas agresi Rusia.
"Tindakan Rusia adalah tantangan terbesar bagi keamanan Eropa," kata para menteri. "Propaganda dan manuver politik Rusia berkontribusi untuk menabur perselisihan antar negara-negara, dan di dalam organisasi seperti NATO dan Uni Eropa."
Para menteri mengatakan bahwa kerjasama yang lebih erat di wilayah Nordik dan solidaritas dengan negara-negara Baltik akan meningkatkan keamanan melalui pencegahan karena akan menetapkan ambang untuk aksi militer.
Kementerian Pertahanan Norwegia mengkonfirmasi keaslian dari pernyataan di surat kabar tersebut dan mengatakan akan pula diterbitkan sebagai sebuah editorial di surat kabar utama di seluruh negara-negara Nordik dalam beberapa hari mendatang.
(stu)