Uni Eropa Siap Perang Propaganda Lawan Rusia

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 11:48 WIB
Uni Eropa akan melancarkan langkah pertama perang propaganda untuk menangkis penyebaran informasi yang dianggap bertujuan mendapat dukungan kebijakan Rusia.
Uni Eropa menuduh Rusia melancarkan perang propaganda untuk mendukung kebijakan Kremlin di Ukraina dan wilayah bekas Uni Soviet. (Reuters/Gleb Garanich)
Brussels, CNN Indonesia -- Uni Eropa bersiap melancarkan operasi pertama propaganda perang baru dengan Rusia setelah para pemimpin kelompok ini menyetujui rencana perang propaganda dalam pertemuan puncak mereka. 

Para pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa selusin pakar hubungan masyarakat dan komunikasi akan mulai bekerja pada akhir Maret di Brussels, dengan tugas utama melawan perilaku yang dianggap Uni Eropa sebagai penyebaran informasi yang salah terkait peran Moskow dan tujuan negara itu di Ukraina dan wilayah Eropa lain.

Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Frederica Mogherini menginginkan tahap pertama perang propaganda ini selesai pada Juni, dan akan meliputi upaya memproduksi dan menyebarkan program-program penyiaran berbahasa Rusia, terutama untuk warga keturunan Rusia yang tinggal di bekas negara-negara Uni Soviet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat keturunan Rusia ini sekarang sangat tergantung pada media penyiaran milik pemerintah Rusia yang memiliki anggaran produksi lebih besar dibandingkan stasiun televisi setempat.

Para pemimpin Uni Eropa, terutama dari negara-negara Balkan khawatir dengan cara Moskow mempergunakan media untuk mendapat dukungan atas pandangan dan kebijakan mereka. Propaganda pemerintah Rusia ini menurut para pejabat Uni Eropa memiliki anggaran yang jauh lebih besar dari anggaran perang propaganda yang disediakan oleh Uni Eropa.

Pada Kamis (19/3), para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk memperluas sanksi ekonomi untuk memaksa Rusia menghormati kesepakatan damai Ukraina.

Pernyataan tertulis yang dikeluarkan dalam pertemuan puncak ini menyebutkan bahwa mereka “menekankan perlunya melawan kampanye informasi salah yang dilancarkan Rusia”, dan menugaskan Mogherini untuk menyusun rencana yang lebih rinci pada Juni mendatang.

Tugas utama unit baru Brussels ini adalah “membenarkan dan memeriksa informasi yang salah” dan mengembangkan satu pandangan Uni Eropa melalui pesan, artikel, opini, data, infografis yang juga meliputi materi dalam bahasa Rusia”.

Staff unit ini akan terdiri dari pegawai badan-badan Uni Eropa dan ditambah sejumlah pakar dari 28 negara anggotanya.

Uni Eropa sudah sejak lama memberi bantuan pada media di wilayah itu, seperti bantuan dana dan teknis untuk mendukung program-program keragaman budaya dan liputan masalah-masalah Uni Eropa.

Kini, badan itu berupaya menyatukan bantuan itu dengan upaya melawan pengaruh Rusia. “Kami mungkin akan meminta balasan yang lebih besar dari investasi kami itu,” ujar seorang pejabat Uni Eropa yang terlibat dalam persiapan rencana perang propaganda itu.

Dana Abadi Eropa bagi Demokrasi, EED, yang mempromosikan perkembangan demokrasi di wilayah dekat Uni Eropa akan mengajukan usulan terkait masalah-masalah media dalam pertemuan puncak di Latvia pada 21-22 Mei, ketika para pemimpin Uni Eropa bertemu dengan pemimpin Ukraina dan sejumlah negara bekas Uni Soviet.

Direktur EED Jerzy Pomianowski mengatakan satu opsi yang sedang dipelajari adalah “integrasi dan kerjasama lebih besar” di antara media-media berbahasa Rusia di negara-negara yang berbatasan dengan Rusia untuk berbagi berita yang bisa berkompetisi dengan berita-berita yang didanai Moskow. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER