Erdogan Kecam Paus Fransiskus Terkait Sejarah Kristen Armenia

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 08:38 WIB
Presiden Turki mengecam Paus Fransiskus karena menyebut pembunuhan massal terhadap 1,5 juta warga Armenia pada 1915 sebagai genosida.
"Kami tidak akan membiarkan insiden sejarah ditarik keluar dari konteksnya dan digunakan sebagai kampanye melawan negara kami,” kata Erdogan. (Reuters/Ints Kalnins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengecam Paus Fransiskus karena menyebut pembunuhan massal terhadap warga Armenia pada 1915 sebagai genosida, dan memperingatkan Paus untuk tidak membuat pernyataan semacam itu lagi.

Paus Fransiskus merupakan yang pertama dari Gereja Katolik Roma yang menyebut pembunuhan terhadap 1,5 juta orang Armenia itu sebagai “genosida” pada Minggu (12/4), memicu pertikaian diplomatik dengan Turki. Vatikan memanggil pulang utusannya, dan Turki melakukan hal serupa.

Reuters melansir bahwa mayoritas Muslim di Turki setuju bahwa warga Kristen Armenia dalam bentrok besar dengan tentara Ottoman pada 15 April 1915, ketika warga Armenia tinggal di bawah kekuasaan kerajaan Ottoman, namun menolak menyebutnya sebagai genosida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan membiarkan insiden sejarah ditarik keluar dari konteksnya dan  digunakan sebagai kampanye melawan negara kami,” kata Erdogan pada Selasa (14/4). “Saya mengecam Paus dan ingin memperingatkan dia untuk tak membuat kesalahan yang sama lagi.”

Sementara para politisi dan Erdogan mengritik Paus, banyak warga Turki yang menganggap insiden ini sebagai pertikaian politik kosong dan mengungkapkan keengganan mereka mengungkit sejarah.

Komentar Erdogan sepertinya cenderung berfokus pada apakah Amerika Serikat, sekutu Turki di NATO, pada akhirnya akan menggunakan istilah "genosida" atas pembunuhan massal tersebut.

Tidak seperti hampir banyak negara Eropa dan Amerika Selatan negara yang menggunakan istilah itu, Washington menghindari dan memperingatkan legislatornya bahwa Ankara bisa menghentikan kerjasama militer jika mereka memilih untuk mengadopsi istilah genosida.

Paus Francis muncul pada Senin, memilih untuk menggunakan istilahnya sendiri atas "genosida", mengatakan dalam sebuah khotbah bahwa "hari ini pesan Gereja adalah salah satu jalan keterbukaan, jalan keberanian Kristen.” (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER