Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan mahasiswa Turki menandatangani petisi bagi universitas mereka untuk mendirikan kuil Jedi, atau tempat pencerahan bagi para ksatria dalam film Star Wars.
Diberitakan The Independent, Rabu (8/3), petisi ini digelar secara
online oleh mahasiswa Turki menyusul perdebatan bulan lalu setelah rektor Universitas Teknik Istanbul, ITU, Mehmet Karaca, mengumumkan pembangunan masjid besar di kampus itu.
Sekitar 200 ribu mahasiswa menandatangani petisi online meminta pembangunan masjid serupa di semua kampus. Sebagai tandingan, lebih dari 20 ribu mahasiswa meminta dibangun kuil Buddha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak mau kalah, ada lebih dari 5.000 orang menandatangani petisi yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Dokuz Eylul di provinsi Izmir untuk mendorong dibangunnya kuil Jedi.
"Untuk merekrut Jedi baru dan memberi keseimbangan bagi Force, kami ingin kuil Jedi," tulis petisi itu.
Petisi yang dibuka lima hari lalu -sebagai bahan lelucon- itu disebut untuk "mendidik padawan" atau Jedi pemula agar tidak masuk ke "sisi gelap", salah satu skenario dalam film Star Wars gubahan George Lucas.
Bergambar Star Wars: Episode II: Attack of the Clones, petisi itu juga mendorong dibangunnya "Dewan Jedi" untuk mencari Jedi baru serta membangun "keseimbangan."
Petisi daring ini adalah salah satu bentuk diskusi di tengah kaum terdidik di Turki, salah satunya soal kebebasan sipil dan beragama di negara itu.
Tahun lalu Diyanet, otoritas keagamaan di Turki, mengumumkan pembangunan masjid di lebih dari 80 kampus di negara itu. Namun banyak yang mengkritik, karena tidak ada rencana pembangunan rumah ibadah bagi mahasiswa dari agama minoritas.
Presiden Tayyip Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dituduh oleh para oposisi sekuler hendak membangun sistem Islam di pemerintahan Turki.
Tahun lalu ribuan mahasiswa turun ke jalan kota Istanbul, memprotes Islamisasi di sistem pendidikan.
Menurut sensus tahun lalu, sekitar 99,8 persen penduduk Turki adalah Muslim, kurang dari 0,2 persen Kristen atau Yahudi, dari total 81,6 juta penduduk.
(den)