Ledeng Rusak, Walmart Berhentikan 2.200 Staf

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 10:17 WIB
Pegawai Walmart menuduh penutupan toko Walmart di beberapa wilayah menyusul banyaknya aksi protes menuntut kenaikan gaji.
Pegawai Walmart menuduh penutupan toko Walmart di beberapa wilayah menyusul banyaknya aksi protes menuntut kenaikan gaji. (Tim Boyle/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Walmart membuat pengumuman mengejutkan untuk memberhentikan sementara 2.200 karyawannya di lima toko yang ditutup di beberapa kota. Alasan penutupannya adalah karena kerusakan ledeng yang harus segera dibetulkan.

Diberitakan CNN, Kamis (16/4), perusahaan supermarket ini dalam pertanyaannya mengatakan toko yang ditutup adalah cabang mereka di Texas, California, Florida dan Oklahoma. Perbaikan ledeng sendiri akan memakan waktu paling tidak enam bulan.

Keputusan ini ditanggapi histeris oleh para pegawai yang terancam menganggur dan tidak digaji. "Semua orang panik dan mulai menangis,"  kata Venanzi Luna, manajer seksi roti di Walmart California yang mempekerjakan 295 pegawai tetap dan 248 staf paruh waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan pekerja Walmart akan mendapatkan upah cuti selama dua bulan ke depan. Berikutnya mereka bisa mengajukan diri ditempatkan ke cabang Walmart yang lain. Jika hingga 19 Juni tidak juga ditempatkan, maka mereka terancam di-PHK.

Walmart memiliki 4.500 toko di Amerika Serikat dan mempekerjakan 1,3 juta pegawai.

Juru bicara Walmart mengatakan bahwa toko-toko yang ditutup itu telah memiliki masalah pada ledeng yang parah dalam dua tahun terakhir.

Sementara Luna mengatakan bahwa Walmart menutup toko-toko mereka, terutama di California, karena para pegawainya aktif menuntut kenaikan gaji. Pekerja di Walmart cabang ini adalah pencetus aksi protes Black Friday yang dimulai pada 2012.

Namun tuduhan ini dibantah oleh juru bicara Walmart yang mengatakan bahwa penutupan tidak ada hubungannya dengan aksi protes, murni karena masalah ledeng. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER