Duncan, CNN Indonesia -- Bosan menjadi alasan seorang remaja di Oklahoma menembak mati seorang mahasiswa yang juga merupakan pemain baseball.
Chancey Allen Luna kini menjadi terpidana kasus pembunuhan tingkat pertama, Jumat (17/4). Ia diputus bersalah karena telah membunuh Christopher Lane (23) di Duncan, 128 kilometer sebelah selatan Oklahoma.
Peristiwa pembunuhan sendiri terjadi pada Agustus 2013. Ketika itu, Luna masih berusia 16 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luna menembak mati Lane, mahasiswa Australia yang berkuliah di East Central University, dari belakang ketika Lane sedang berolahraga lari.
Atas perbuatan tersebut, juri mengajukan hukuman penjara seumur hidup untuk Luna tanpa pembebasan bersyarat.
Usia Luna yang masih dibawah 18 tahun saat melakukan tindak kriminal pun menjadikan dirinya tidak dapat dikenai hukuman mati.
Sidang pengadilan Luna akan digelar pada Juni nanti.
Selain Luna, terdapat dua remaja lain yang juga terlibat dalam peristiwa ini.
Michael Jones, si pengemudi kendaraan, juga menjadi terpidana kasus pembunuhan tingkat kedua. Ia divonis penjara hingga pembebasan bersyarat pada 2051 mendatang.
Berdasarkan laporan Departemen Rehabilitasi Oklahoma, Jonas berusia 17 tahun saat peristiwa penembakan terjadi.
Sementara terduga ketiga, yang diketahui masih berusia 15 tahun, kasusnya dilepas oleh jaksa penuntut setelah yang bersangkutan setuju memberikan kesaksian terhadap Luna dan Jones.
Menurut Kepala Kepolisian Duncan, Danny Ford Jones sempat mengaku ketika ditangkap bahwa penembakan terhadap Lane dilakukan atas dasar spontanitas.
"Kami bosan dan tidak melakukan apapun, jadi kami memutuskan untuk membunuh seseorang," ujar Jones.
Usai putusan, Luna tampak menangis ketika petugas membawanya keluar dari ruang sidang dengan tangan terborgol.
Ia mengatakan kepada wartawan, "maafkan saya", dengan suara lirih dan pelan.
(den)