Jakarta, CNN Indonesia -- Paham radikalisme kini telah menyebar ke sejumlah negara Eropa, termasuk Norwegia. Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, mengungkapkan sekitar 60 warganya telah berangkat ke Suriah untuk bergabung bersama berbagai kelompok militan.
"Meskipun mungkin 60 orang merupakan jumlah yang relatif kecil, namun ini angka yang signifikan bagi kami di Norwegia, mengingat jumlah populasi warga kami yang jauh lebih kecil ketimbang Indonesia," kata Traavik, di sela-sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Minggu (19/4).
Traavik memuji peran Indonesia dalam menekan perkembangan radikalisme di dalam negeri. Terlebih, populasi Indonesia berkali lipat dibanding Swedia, dengan etnis dan agama yang sangat beragam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu bahwa ada jejak ekstremisme dan radikalisme di Indonesia. Namun, dengan populasi yang sangat besar, Indonesia mampu menekan jumlah terduga teroris hingga sangat kecil," kata Traavik memaparkan.
Menurut Traavik, Indonesia merupakan contoh dari salah satu negara moderat dengan umat Muslim terbesar di dunia yang mampu menekan laju radikalisme di dalam negeri.
"Indonesia mempunyai pengalaman dan pesan yang jelas untuk dunia, yaitu pesan toleran dan interpretasi Islam yang sangat baik," kata Traavik.
Mencari jati diriMenurut Traavik, bergabungnya sejumlah pemuda Norwegia dengan militan di Suriah hanyalah bentuk pencarian jati.
"Saya rasa ini bukan tentang Islam, atau apapun. Mereka dalam masa pencarian jati diri, mencari alasan untuk dapat melakukan hal-hal yang menarik perhatian, dengan menjalin persaudaraan dengan militan," kata Traavik memaparkan.
Oleh karena itu, Traavik menilai, Norwegia perlu bekerja sama dengan Indonesia di bidang kontraterorisme.
Komisaris Uni Eropa untuk Keadilan, Vera Jourova, sebelumnya memaparkan bahwa hingga saat ini diperkirakan 5.000 hingga 6.000 warga Eropa telah berangkat ke Suriah untuk bergabung bersama ISIS.
Sementara di salah satu negara Skandinavia lainnya, Swedia, terdapat setidaknya 150 warga yang diketahui telah berangkat ke Suriah atau Irak untuk bertempur bersama ISIS atau sejumlah kelompok ekstremis lainnya, menurut Badan Intelijen Swedia, Sapo.
Indonesia memiliki sejumlah kerja sama dengan Norwegia. Dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri (PM) Kerajaan Norwegia, Erna Solberg, dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (14/4) lalu, kedua negara menyepakati kerja sama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan dalam program REDD+, perikanan serta pendidikan.
(den)