Denver, CNN Indonesia -- Seorang ibu ditangkap karena memberi kue brownies mengandung ganja ke puteranya yang masih remaja yang mengalami luka-luka setelah loncat dari jendela akibat mengkonsumsi kue itu.
Julieane Jablonski ditangkap kepolisian Fort Collins, Colorado pada Rabu (22/4), dengan dugaan memberi ganja ke anak di bawah umur dan mengganggu seorang saksi.
Polisi mengatakan, Jablonski memberi kue brownies mengandung ganja ke puteranya Austin Essig, 19 tahun, yang kemudian bertingkah aneh. Saksi mata mengatakan Austin kemudian lari ke arah jendela dan melompat keluar “tanpa ragu-ragu”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi tidak menjelaskan luka yang diderita Essig setelah meloncat dari gedung berlantai tiga, tetapi mengatakan korban luka parah.
Pada 2012, warga Colorado menyetujui penggunaan ganja untuk keperluan rekreasi untuk warga berusia 21 tahun ke atas. Langkah serupa terjadi di tiga negara bagian lain dan District Columbia tetapi hukum federal masih menetapkan ganja sebagai narkoba yang dilarang.
Jablonski telah diajukan ke pengadilan dan Kantor Jaksa Penuntut Wilayah Larimers menunda dakwaan resmi terhadapnya.
Wakil Kepala Polisi Fort Collins Cory Christensen mengatakan, karena Essig sudah berusia di atas 18 tahun, Jablonski biasanya hanya akan mendapat teguran tetapi dakwaan mengganggu saksi merupakan kejahatan yang membuat dia ditangkap.
“Dia dituduh mencoba membuat para saksi mengubah pernyataan mereka,” kata Christensen.
Ini adalah kasus terbaru dari sejumlah insiden dimana pengguna ganja melukai diri sendiri sejak dijual bebas di Colorado tahun lalu.
Pada Maret 2014, Levi Thamba Pongi mahasiswa asal Republik Kongo loncat dari jendela hotelnya hingga tewas, setelah mengkonsumsi kue ganja enam kali lebih banyak dari yang direkomendasikan.
Kantor pemeriksa mayat Denver menyebut “keracunan ganja” berperan dalam kematian Pongi.
Bulan lalu, Luke Gregory Goodman menembak dirinya sendiri setelah sebelumnya diketahui mengkonsumsi permen ganja dalam jumlah besar.
(yns)