Belum Ada Laporan Korban WNI di Gempa Nepal

Ike Agestu | CNN Indonesia
Minggu, 26 Apr 2015 08:53 WIB
Ada sekitar 18 WNI yang terdaftar di Nepal, sembilan sudah bisa dihubungi, sementara sisanya sedang berusaha dikontak karena buruknya jaringan komunikasi.
Gempa mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dengan kekuatan 7,9 SR, menyebabkan kerusakan parah, karena kedalaman gempa yang hanya 2 km. (Reuters/Navesh Chitrakar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada sekitar 18 warga negara Indonesia yang berada di Nepal, dan sembilan diantaranya sudah bisa dihubungi, serta berada salam kondisi baik.

Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh yang merangkap Nepal, Iwan Wiranatha-atmadja saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (26/5).

"Ada 18 WNI yang terdaftar di KBRI, tapi jumlah itu tidak termasuk pengunjung. Sembilan sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik, tapi yang lain belum bisa dihubungi karena hubungan komunikasi sangat buruk," ujar Iwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dengan kekuatan 7,9 SR, menyebabkan kerusakan parah, karena kedalaman gempa yang hanya 2 km.

Menteri Dalam Negeri Nepal mengatakan korban tewas sudah mencapai stidaknya 1.800 orang dan korban terluka lebih dari 4.000 orang. Jumlah ini ditakutkan akan terus meningkat.

Saat ini, menurut Iwan, hanya terdapat satu orang staf KBRI yang bertugas di Konsul Kehormatan RI di Kathmandu.

"Sekarang juga sedang dilakukan pengecekan fisik langsung ke rumah-rumah, namun terkendala karena banyak yang rumahnya jauh sedang akses sedang sangat sulit," ungkap Iwan.

Bandara Nepal ditutup sejak gempa membuat staf KBRI yang berada di Dhaka, Bangladesh, tidak bisa berangkat ke Kathmandu.

"Segera setelah bandara Kathmandu dibuka, staf KBRI di Bangladesh akan berangkat ke Nepal," kata Iwan.

Selain itu, KBRI juga melakukan pengecekan terhadap para pendaki ke Himalaya yang juga dilaporkan menjadi korban akibat gempa yang berdampak hingga ke wilayah itu.

"Kami juga mendapat laporan ada lima delegasi dari lembaga World Vision (Indonesia) yang berada di Nepal dan sejauh ini mendapat kabar kalau mereka selamat," tutur Iwan.

Iwan sendiri saat ini masih berada di Indonesia setelah mendampingi para petinggi negara untuk menghadiri rangkaian peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung pada 19-24 April di Jakarta dan bandung.

"Tadi malam baru mengantar delegasi negara, dan sekarand sedang menunggu tiket ke Bangladesh via Singapura. Jika bandara Kathmandu dibuka, kemungkinan akan berangkat juga ke Nepal," ucap Iwan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER