Cameron: Partai Konservatif Dapat Selamatkan Inggris

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 17:37 WIB
Menjelang pemilu Inggris, Perdana Menteri David Cameron menyatakan bahwa hanya partainya, Partai Konservatif, yang dapat menyelamatkan Inggris.
Menjelang pemilu Inggris, Perdana Menteri David Cameron menyatakan bahwa hanya partainya, Partai Konservatif, yang dapat menyelamatkan Inggris. (Reuters/Adrian Dennis/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam upaya untuk menjaring pemilih menjelang pemilu Inggris yang akan digelar pada 7 Mei mendatang, Perdana Menteri Inggris, David Cameron menyatakan bahwa hanya partainya, Partai Konservatif yang dapat menyelamatkan Inggris Raya.

Di sebuah wawancara dengan harian The Times yang diterbitkan pada Selasa (28/4), Cameron mengatakan bahwa partainya memiliki waktu sepuluh hari untuk menyelamatkan Inggris dari Partai Nasional Skotlandia yang diprediksi akan menyebabkan kekacauan jika mereka memenangkan pemilu.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Konservatif pimpinan Cameron dan Partai Buruh pimpinan Ed Miliband bersaing ketat, sehingga keduanya diprediksi tidak akan menang telak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang popularitasnya meroket sejak referendum Skotlandia pada September lalu, disinyalir akan bekerja sama dengan Partai Buruh untuk mencegah Partai Konservatif kembali berkuasa.

Namun Cameron menilai bahwa SNP tak ingin Inggris dan pemerintah yang berbasis di Westminster sukses.

"Mereka ingin kebalikannya. SNP berprinsip bahwa mereka ingin yang terbaik untuk Skotlandia namun Inggris bukan bagian dari mereka. Mereka tak ingin Inggris sukses," kata Cameron, dikutip dari Reuters, Selasa (28/4).

SNP, yang menginginkan kemerdekaan bagi Skotlandia, menyatakan bahwa pemerintahan Inggris telah gagal dan oleh karenanya SNP akan bertindak secara konstruktif untuk membawa 'perubahan progresif' di Inggris jika memenangi posisi tertinggi.

Cameron menilai, jika partainya tidak mendapatkan mayoritas suara, maka pihaknya telah gagal.

"Tidak memenangkan pemilu secara langsung jelas tidak sukses. Saya memiliki kewajiban menghabiskan sepuluh hari ke depan untuk memenangi pemilihan langsung... Sepuluh hari untuk menyelamatkan Inggris," kata Cameron.

Pakar statistik asal AS, Nate Silver, yang berhasil meramalkan dua pemilu presiden AS terakhir, memprediksi bahwa Partai Konservatif akan memenangkan sebagian besar kursi dalam pemilu. Namun, gabungan Partai Buruh dan SNP bisa mendapatkan kursi yang lebih banyak. Kondisi ini dia gambarkan "sangat berantakan". (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER