Kartunis Charlie Hebdo Berhenti Gambar Nabi Muhammad

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 04:30 WIB
Luz lolos dari penembakan karena tertidur dan telat 30 menit ke kantor. Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo Januari lalu.
Luz lolos dari penembakan karena tertidur dan telat 30 menit ke kantor. Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo Januari lalu. (Kantor Charlie Hebdo/Wikimedia)
Paris, CNN Indonesia -- Kartunis Perancis yang bekerja untuk majalah satire Charlie Hebdo, Luz, menyatakan berhenti menggambar kartun Nabi Muhammad. Sebelumnya, dia adalah penggambar kartun Nabi pada sampul depan Charlie Hebdo usai serangan yang menewaskan 11 orang.

Diberitakan Reuters kartunis bernama lengkap Renald Luzier itu menyatakan hal ini dalam wawancara dengan majalah Perancis Les Inrockuptibles terbitan Rabu (29/4).

"Dia (Nabi Muhammad) tidak lagi menarik bagi saya," kata Luz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah lelah, seperti lelahnya saya saat menggambar Sarkozy. Saya tidak akan menghabiskan seluruh hidup saya menggambar mereka," lanjut dia lagi.

Penggambaran Nabi Muhammad dalam Islam terlarang demi mencegah pemujaan. Namun Charlie Hebdo beberapa kali membuat karikatur Muhammad dalam bentuk yang melecehkan dan menghina.

Januari lalu, kantor majalah ini di Paris diserbu oleh dua orang bersenjata yang mengatasnamakan Islam, membunuh 11 orang atau sebagian besar dari redaksi.

Luz selamat dari maut karena ketiduran dan telat 30 menit datang ke kantor. Peristiwa ini kembali memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dan menghormati nilai-nilai agama lain.

Usai insiden tersebut, Charlie Hebdo menerbitkan edisi terbaru mereka. Luz dalam edisi ini menggambar kartun Nabi Muhammad di sampul depan, memegang poster bertuliskan "Je suis Charlie" dengan headline: Tout est Pardonne (Semua dimaafkan).

Edisi ini dicetak dalam 16 bahasa dan disebar ke seluruh dunia. Charlie Hebdo untung Rp11,5 miliar dalam penjualan saat itu.

Dalam wawancara tersebut, Luz menyalahkan partai sayap kanan Front Nasional yang terus memunculkan ketakutan di masyarakat akan serangan teroris, memunculkan ketakutan di masyarakat.

"Teroris tidak menang. Mereka hanya menang jika seluruh Perancis terus ketakutan," ujar Luz. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER