Polisi Israel Bentrok dengan Warga Keturunan Ethiopia

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 02:49 WIB
Polisi berkuda menyerbu ke arah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga Yahudi keturunan Ethiopia setelah muncul rekaman video pemukulan oleh polisi.
Warga Yahudi keturunan Ethiopia mengeluhkan diskriminasi, rasisme dan kemiskinan yang mereka alami. (Reuters/Ronen Zvulun)
Tel Aviv, CNN Indonesia -- Polisi Israel menyerbu ke arah ratusan warga keturunan Ethiopia yang sedang berdemonstrasi, dan menembakkan granat kosong untuk membubarkan aksi protes yang paling diwarnai kekerasan dalam sejarah negara itu. 

Para pengunjuk rasa, warga Yahudi Israel keturunan Ethiopia, turun ke jalan kota Tel Aviv memprotes aksi yang menurut mereka rasis dan juga kebrutalan polisi setelah muncul rekaman video yang memperlihatkan polisi mendorong dan memukul seorang tentara berkulit hitam.

Pengunjuk rasa membalikkan satu mobil polisi dan melempar botol serta batu ke arah petugas yang mengenakan seragam anti huru-hara di Lapangan Rabin. Setidaknya 20 polisi luka dan sejumlah pengunjuk rasa ditangkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun televisi Saluran 2 Israel mengatakan polisi juga mempergunakan gas air mata, namun polisi menolak membenarkannya.

“Saya muak dengan perilaku polisi, saya tidak percaya kepada mereka lagi…jika saya melihat polisi saya akan meludah ke tanah,” ujar seorang pengunjuk rasa perempuan yang diwawancarai oleh stasiun Saluran dua sebelum polisi berkuda menyerbu ke arah pengunjuk rasa pada Minggu (3/5).

Sebelumnya, para pengunjuk rasa menyebabkan kemacetan dengan menutup salah satu jalan tol utama kota itu.

Tidak ada pertanda para pengunjuk rasa akan bubar, dan beberapa orang yang menyelenggarakan aksi ini mengatakan kepada media Israel bahwa sekelompok pengunjuk rasa diprovokasi untuk melakukan kekerasan.

Puluhan ribu orang Yahudi Ethiopia dilarikan ke Israel secara dramatis dalam operasi rahasia pada 1980-an dan 1990-an, setelah keluar keputusan rabbi bahwa mereka merupakan keturunan langsung suku Yahudi Dan.

Komunitas ini sekarang berjumlah 135.500 dari delapan juta populasi Israel, dan sejak lama mereka mengeluhkan diskriminasi, rasisme dan kemiskinan.

Ketegangan meninggi setelah terjadi insiden di daerah pemukiman Tel Aviv dimana satu kamera video merekam perkelahian antara seorang polisi dan tentara keturunan Ethiopia.

Dua polisi diskors karena diduga mempergunakan kekerasan dengan berlebihan.

Para politisi Israel, yang kaget dengan pernyataan pemimpin komunitas bahwa insiden itu sebanding dengan kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat, berupaha mengatasi ketegangan tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan bertemu dengan para pegiat Ethiopia dan tentara yang terlibat dalam perkelahian itu pada Senin (4/5).

Warga Yahudi keturunan Ethiopia sudah ada yang menjadi anggota perlemen dan perwira di militer Israel, namun angka resmi memperlihatkan jumlah mereka jauh lebih kecil dari warga Israel lain. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER