Jakarta, CNN Indonesia -- Tiongkok akan melakukan latihan angkatan laut bersama dengan Rusia di Laut Mediterania pada pertengahan Mei mendatang.
Tiongkok dan Rusia telah mengadakan latihan angkatan laut bersama sejak 2012 di perairan Pasifik. Latihan yang untuk pertama kali diadakan di Mediterania ini terjadi setelah Amerika Serikat merapatkan barisan dengan sekutu-sekutunya di negara Asia demi merespons Tiongkok terkait sengketa di Laut China Selatan.
Sebanyak sembilan kapal dari kedua negara akan berpartisipasi dalam latihan, termasuk kapal Tiongkok yang kini berpatroli anti-pembajakan di laut Somalia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya adalah untuk mendalami kerja sama praktis kedua negara sahabat, dan meningkatkan kemampuan angkatan laut kami untuk bersama-sama menghadapi ancaman keamanan maritim,” kata Menteri Pertahanan Tiongkok, Geng Yansheng dalam jumpa pers akhir April lalu.
"Apa yang perlu ditekankan adalah bahwa latihan ini tidak ditujukan untuk pihak ketiga dan tidak ada hubungannya dengan situasi regional."
Geng tidak memberikan tanggal tertentu untuk latihan, yang akan difokuskan pada keselamatan navigasi, misi pengawalan dan latihan menghadapi kebakaran.
Sejak negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ekonomi terhasap Rusia tahun lalu karena krisis Ukraina, Moskow dengan cepat mempererat hubungan dengan negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Selatan.
Tiongkok dan Rusia, keduanya merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan memiliki hubungan kuat baik di bidang diplomatik, ekonomi dan militer.
Presiden Tiongkok Xi Jinping sendiri akan mengunjungi Moskow guna menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.
Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengunjungi Moskow bulan depan untuk menghadiri parade merayakan akhir Perang Dunia II.
(stu)