Pemilu Inggris Dimulai, Ajang Pertarungan Konservatif-Buruh

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 09:34 WIB
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Konservatif dan Partai Buruh terpaut tipis, tidak mampu membentuk pemerintahan tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Konservatif dan Partai Buruh terpaut tipis, tidak mampu membentuk pemerintahan tanpa berkoalisi dengan partai lain. (Reuters/Toby Melville)
London, CNN Indonesia -- Pemilihan umum digelar hari ini, Kamis (7/5), di Inggris untuk menentukan siapa yang memimpin negara itu lima tahun ke depan. Kendati diikuti oleh beberapa partai, namun pemilu ini disebut merupakan panggung bagi David Cameron dan Ed Milliband yang hanya terpaut tipis dalam berbagai survei.

Dalam beberapa bulan terakhir, tujuh jajak pendapat dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa Perdana Menteri Cameron dari Partai Konservatif dan Milliband dari Partai Buruh memimpin dengan suara terpaut sangat tipis. (Lihat infografis: Partai yang Bertarung di Pemilu Inggris)

Lembaga survei Yougov contohnya, memprediksi Konservatif akan memimpin 284 kursi di parlemen, sementara Buruh 263, dari 650 kursi yang diperebutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika demikian hasilnya, maka tidak ada satu pun partai yang mendapatkan suara mayoritas, yaitu lebih dari 326 kursi, dan bisa membentuk pemerintahan, dikenal dengan istilah "hung parliament". Hal ini baru terjadi pada tahun 1974 dan 2010 saat Konservatif memenangkan pemilu namun tidak punya cukup kursi untuk membentuk pemerintah mayoritas.

Jika sudah begini, maka partai pemenang harus melobi partai-partai kecil untuk membentuk koalisi pemerintahan, atau berdiri sendiri sebagai pemerintah minoritas yang biasanya tidak bertahan lama. Tahun 2010, Konservatif berhasil membentuk pemerintahan setelah berkoalisi dengan Partai Liberal Demokrat.

Konservatif mencitrakan dirinya sebagai partai pemberi lapangan pekerjaan dan pemulihan ekonomi bagi Inggris, menjanjikan pengurangan pajak penghasilan bagi 30 juta rakyatnya sementara terus mendorong penghematan demi mengatasi defisit anggaran yang mencapai 5 persen dari PDB.

Cameron mengatakan, partainya menyajikan pemerintahan yang kuat dan stabil. "Pilihan selain itu hanya akan berakhir dengan kehancuran," kata Cameron, dikutip Reuters.

Sementara Buruh menjanjikan pemotongan defisit setiap tahunnya, menaikkan pajak penghasilan bagi 1 persen warga berpenghasilan tinggi di Inggris, sembari terus meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja dan memajukan layanan kesehatan nasional.

"Anda bisa melalui lima tahun ke depan dengan perdana menteri yang hanya mementingkan kaum kaya dan berkuasa di negara ini. Atau jika saya jadi perdana menteri, saya akan mementingkan rakyat," kata Milliband, menyindir Cameron.

Pemilu Inggris akan dimulai pukul 06.00 pagi waktu setempat dan berakhir pukul 21.00. Sebanyak 48 juta warga dengan hak pilih akan menetapkan pilihan mereka. Hasilnya akan segera diumumkan tidak lama setelah pemungutan suara berakhir, paling cepat pada Jumat pagi besok. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER