Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan mengkhawatirkan uji coba rudal balistik Korea Utara dari sebuah kapal selam pada beberapa waktu lalu.
Kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Sabtu (9/5) memberitakan bahwa Kim Jong Un mengawasi langsung suksesnya percobaan rudal balistik yang bisa menimbulkan ancaman baru bagi kawasan tersebut.
"Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan pengembangan SLBM (kapal selam berpeluncur rudal balistik), yang menghambat stabilitas Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," kata Kim Min-seok, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Senin (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Korea Utara masih butuh waktu untuk mengembangkan peralatan tambahan untuk mengoperasikan secara penuh kapal selam berpeluncur rudal balistik mereka.
Namun, secara terpisah, seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara bisa mengembangkan kapal selam dengan rudal balistik itu beroperasi penuh hanya dalam waktu dua atau tiga tahun.
Sumber yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena sensitivitas isu tersebut, mengatakan bahwa foto-foto dari Korea Utara yang menunjukkan peluncuran roket dari laut tampaknya otentik.
Media pemerintah Korea Utara sering kali menggembar-gemborkan kesuksesan militernya, termasuk kesuksesan peluncuran satelit komunikasi, yang tidak diverifikasi secara independen oleh para ahli di luar.
(stu)