Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS dikabarkan tengah mencari pemimpin sementara, menyusul terlukanya pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi akibat serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat sejak Maret lalu.
Dilaporkan Al Arabiya pada Senin (11/5), mengutip sumber dari The Daily Beast, Baghdadi telah dipindahkan dari Irak ke Suriah dengan pengamanan yang ketat.
Menurut laporan tersebut, Baghdadi dipindahkan ke utara kota Raqqa, kota yang dideklarasikan ISIS sebagai ibu kota mereka, karena menderita cedera tulang belakang yang serius yang mengakibatkan kaki kirinya lumpuh. Sebanyak sembilan dokter dikabarkan turut dipindahkan ke Raqqa untuk merawat Baghdadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baghdadi diperkirakan terluka akibat serangan udara koalisi pimpinan AS. Namun, juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren menyatakan "Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa (orang yang terluka) itu Baghdadi".
Meskipun cedera, Baghdadi dilaporkan tetap dapat mengeluarkan perintah untuk kelompoknya. Namun, ISIS dikabarkan tetap mencari pemimpin baru yang dapat menggantikan Baghdadi untuk sementara.
Pemimpin pengganti, yang diharapkan menjadi di bawah kekuasaan Baghdadi, akan menjadi "wakil untuk untuk kekhalifahan" atau yang disebut juga dengan istilah Na'ib al-malik dalam bahasa Arab.
Pemimpin baru ISIS akan diharapkan melakukan memimpin garis depan pertempuran ISIS di Irak maupun Suriah. Selain itu, dia akan menangani kepemimpinan sehari-hari di kekhalifahan ISIS.
Sejumlah tokoh disebut-sebut menjadi calon potensial untuk menggantikan Baghdadi. Beberapa di antaranya adalah Abu Ali al-Anbari, seorang warga Mosul dan mantan mayor jenderal di militer Irak.
Calon kuat lainnya adalah Abu Ala al-Afri, mantan professor fisika yang telah lama bergabung dengan kelompok ini. Ada juga Abu Luqman, Gubernur ISIS untuk Raqqa.
Dewan Shura ISIS sendiri baru akan mengumumkan secara resmi pemimpin baru tersebut pada pekan ini.
Namun, penasihat urusan ISIS di pemerintahan Irak Hisham al-Hashimi mengatakan bahwa Afri merupakan calon terkuat yang paling dipercaya menggantikan Baghdadi.
"Mereka sangat percaya pada al-Afri. Dia pintar, dan pemimpin serta pengatur yang baik. Jika Baghdadi tewas, dia akan ganti memimpin," ujar Hashimi.
Sementara Baghdadi sendiri merupakan tokoh misterius yang sulit terlacak. Media hanya mencatat kemunculannya sekali, yaitu saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Noori, Mosul, menyatakan kekhalifahannya dan mengganti ISIS menjadi Negara Islam.
(ama/stu)