Mosul, CNN Indonesia -- Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, disebut masih terluka akibat serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat Maret lalu dan kini tengah dalam perawatan oleh dua dokter di tempat persembunyiannya di Mosul, Irak.
Hal ini disampaikan oleh sumber ISIS kepada media Inggris, The Guardian, Jumat (1/5), yang mengatakan bahwa Baghdadi mengalami luka pada tulang belakannya dalam serangan udara yang menewaskan dua pengawalnya pada 18 Maret lalu di al-Baaj, 128 kilometer barat Mosul.
Sejak itu, kata sumber, Baghdadi tidak lagi memimpin ISIS dan digantikan oleh wakilnya Abu Alaa al-Afri. Melihat lukanya, sumber sangsi Baghdadi yang mengklaim diri Khalifah bisa kembali memimpin kelompok bersenjata itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber di Mosul yang tidak ingin disebut namanya ini mengatakan bahwa ada dua ahli medis yang saat ini merawat Baghdadi, yaitu seorang ahli radiologi dari rumah sakit Mosul dan seorang ahli bedah. Keduanya, dan seluruh keluarga mereka, dikenal sebagai pendukung ISIS.
Kabar terlukanya Baghdadi sempat diberitakan The Guardian beberapa bulan lalu. Namun Pentagon membantahnya dan mengaku belum mendapatkan informasi mengenai hal ini.
Di tubuh ISIS sendiri informasi ini hanya sedikit orang yang tahu, kebanyakan mereka yang berpangkat tinggi. Namun, desas-desus terlukanya Baghdadi telah menyebar di lapis kedua kepemimpinan ISIS.
Penggantinya, Afri, adalah seorang professor fisika yang telah lama bergabung dengan kelompok ini. Dia menggantikan posisi pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Omar al-Baghdadi, yang tewas dalam serangan yang dipimpin AS ke Tikrit pada April 2010, sebelum Abu Bakar al-Baghdadi memegang tampuk kepemimpinan.
ISIS menggunakan momentum konflik Suriah untuk menguasai beberapa wilayah di negara itu dan hingga ke Irak. Juni tahun lalu, kurang dari 1.000 tentara ISIS berhasil mengusir pasukan Irak di utara negara tersebut, dan menguasai Mosul, Tikrit serta provinsi Anbar dan Nineveh.
Penasihat urusan ISIS di pemerintahan Irak Hisham al-Hashimi mengatakan bahwa Afri adalah orang yang paling dipercaya menggantikan Baghdadi.
"Mereka sangat percaya pada al-Afri. Dia pintar, dan pemimpin serta pengatur yang baik. Jika Baghdadi tewas, dia akan ganti memimpin," ujar Hashimi.
Baghdadi sendiri merupakan tokoh misterius yang sulit terlacak. Media hanya mencatat kemunculannya sekali, yaitu saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Noori, Mosul, menyatakan kekhalifahannya dan mengganti ISIS menjadi Negara Islam.
(den)