AS akan Bicarakan Krisis Manusia Perahu dengan Myanmar

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 18:47 WIB
Pemerintah Amerika mengirim seorang pejabat tinggi untuk membicarakan masalah pendatang Rohingya yang terkatung-katung di laut Asia Tenggara dengan Myanmar.
Pemerintah Amerika Serikat akan meminta Myanmar mengatasi akar permasalahan yang mendorong warga Rohingya menjadi manusia perahu. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat senior departemen luar negeri Amerika Serikat akan berkunjung ke Myanmar untuk membicarakan krisis “manusia perahu” di Asia Tenggara dengan pemerintah negara itu.

Antony Blinken, wakil menteri luar negeri AS, akan berunding dengan para pejabat pemerintah di Naypyidaw dan Yangon mengenai “akar yang menyebabkan warga itu” berada di Laut.

“Karena kondisi di negara bagian Rakhine, mereka mengambil risiko yang membahayakan jiwa mereka dan pergi berlayar,” kata Blinken dalam satu konferensi di Jakarta, Rabu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara bagian Rakhine adalah negara bagian di sebelah barat Myanmar tempat sebagian besar warga Rohingya tinggal.

“Pada akhirnya mereka harus bertindak mengatasi akar permasalahan yang menyebabkan orang-orang itu dan kita memerlukan solusi jangka panjang, pembangunan, perlindungan hak asasi manusia, jika kita benar-benar ingin memecahkan masalah ini. Ini adalah salah satu topik yang akan kami bicarakan kepada pemerintah Myanmar,” kata Blinken.

Pemerinth Myanmar menganggap sebagian besar warga Rohingya pendatang ilegal dari Banglades. Mereka hanya mendapat sedikit hak dan beberapa tahun terakhir mengalami kekerasan dari sejumlah penduduk beragama Budha yang mayoritas di negara itu.

Lebih dari tiga ribu migran yang melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan, berhasil mendarat di Indonesia dan Malaysia setelah terapung-apung di Laut Andaman.

Indonesia dan Malaysia sebelumnya menyatakan akan mengijinkan tujuh ribu pendatang dari Myanmar dan Bangladesh untuk mendarat, tetapi menegaskan bantuan itu hanya bersifat sementara.

[Gambas:Video CNN]

(yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER