Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah gunung berapi di Kepulauan Galapagos meletus pada Senin (25/5) dini hari, dan berpotensi mengancam spesies unik iguanan merah muda.
Guung berapi Wolf setinggi 1,7 km terletak di Pulau Isabela, yang menjadi rumah beragam flora dan fauna yang membantu menginspirasi teori Charles Darwin tentang evolusi, menyusul kunjungannya ke lokasi itu pada 1835.
“Gunung berapi Wolf tidak terletak dekat daerah penduduk. Tidak ada risiko untuk populasi manusia. Ini adalah satu-satunya populasi iguana merah muda di dunia," kata Taman Nasional Galapagos dalam di akun Twitter. Wolf sendiri telah ‘tidur’ selama 33 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambar yang di-posting menunjukkan lava mengalir turun di sisi gunung berapi Wolf, titik tertinggi Galapagos.
Lava mengalir di sebelah selatan gunung berapi sedangkan iguana, spesies yang terancam punah, mendiami sisi yang berlawanan.
Aliran ini akan mencapai laut, dan bisa membahayakan kehidupan laut. Sementara daerah-daerah berpenduduk di pulau aman dari letusan, pihaknya mengatakan beberapa awan panas bisa mencapai mereka.
Pada April, aktivitas seismik biasa juga dilaporkan di gunung berapi Sierra di Pulau Isabela, pulau terbesar di Galapaos, di mana iguana kuning dan kura-kura raksasa hidup.