Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Virginia meminta maaf karena panci prestonya telah memicu ketakutan akan serangan bom di dekat Capitol Hill pada Minggu (24/5) sekitar pukul 5 sore. (
Baca: Bom Presto Ditemukan Dekat Capitol Hill)
Pihak berwenang pada Minggu meledakkan panci presto yang dianggap mencurigakan, ditemukan di sebuah kendaraan yang ditinggalkan, beberapa saat sebelum National Memorial Day Concert yang akan dihadiri oleh ribuan orang.
Bom dengan pancei presto sebelumnya pernah digunakan pada peristiwa Boston Marathon pada April 2013, menewaskan tiga orang dan melukai 250 lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Capitol Hill yang berpatroli rutin menemukan kendaraan yang mencurigakan sekitar 5 sore di seberang Capitol West Lawn di mana konser diadakan, Letnan Kimberly Schneider mengatakan pada Senin (25/5).
Polisi menemukan panci presto dan tangki propana. Mereka juga melaporkan bau bensin yang kuat, kata Schneider.
Tim penjinak bom polisi menutup jalan di sekitar kendaraan dan Capitol Hill, serta menghancurkan panci presto itu sekitar pukul 19.45, 15 menit sebelum konser dimulai, Schneider menambahkan.
Washington Post melaporkan orang-orang menghadiri konser bisa mendengar ledakan tersebut.
Penyelidikan selanjutnya tak menemukan sesuatu yang berbahaya, tapi pemilik kendaraan, Israel Shimeles, warga dari pinggiran Washington. Alexandria, Virginia, ditangkap dan didakwa dengan pengoperasian kendaraan setelah lisensinya telah dicabut.
Shimeles mengatakan kepada media setempat, Senin, ia mengperasikan truk makanan dan panci presto untuk memasak nasi. Dia meminta maaf atas insiden tersebut, dan telah membuat konser terlambat dimulai.
"Saya seharusnya berpikir tentang hal itu," kata Shimeles kepada media lokal. “Jika saya harus melakukannya lagi, saya benar-benar akan sedikit lebih berhati-hati."
(stu)