Ban Ki-moon Tunda Pembicaraan Damai Yaman

Eky Wahyudi/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 15:18 WIB
Keputusan PBB menunda perundingan ini sesuai dengan permintaan pemerintah Yaman dan pihak lain agar diberikan perpanjangan waktu untuk mempersiapkan diri.
Keputusan PBB menunda perundingan ini sesuai dengan permintaan pemerintah Yaman dan pihak lain agar diberikan perpanjangan waktu untuk mempersiapkan diri. (Reuters/Mariana Bazo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PBB, Ban Ki-moon, memerintahkan utusan spesial ke Yaman untuk menunda pembicaraan damai di Jenewa meski tetap berharap bisa menyelenggarakan perundingan yang bertujuan untuk mengakhiri perang di negara itu secepat mungkin.

"Sekretaris jenderal kecewa karena tidak mungkin menyelenggarakan langkah penting ini secepat mungkin, dan mengulang kembali imbauan agar semua pihak yang terlibat untuk ikut dalam konsultasi yang ditengahi PBB dengan niat baik dan tanpa syarat,” ujar Stephane Dujarric, juru bicara PBB, pada Selasa (26/5).

Perundingan damai itu menurut rencana akan dilangsungkan pada tanggal 28 Mei mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dujarric mengatakan keputusan PBB menunda perundingan ini sesuai dengan permintaan pemerintah Yaman dan pihak lain dalam konflik itu untuk “meminta perpanjangan waktu untuk mempersiapkan diri.”

Seorang penasehat presiden Yaman sebelumnya mengatakan perundingan ditunda selamanya.

Koalisi sejumlah negara pimpinan Arab Saudi telah melakukan pengeboman ke sasaran-sasaran kelompok pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran, dan mendukung para pejuang Yaman yang menentang kelompok Houthi di sejumlah medan tempur di negara itu.

Iran menyangkal telah mempersenjatai kelompok Houthi Yaman dan mengkritik penolakan koalisi Arab Saudi untuk mengijinkan kapal kargo dan pesawat Iran masuk ke kawasan Yaman untuk mengirim bantuan kemanusiaan.

Dujarric mengatakan Ban Ki-moon teal memento utusan khusus untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, “untuk meningkatkan upaya berkonsultasi dengan pemerintah Yaman, kelompok-kelompok politik Yaman dan negara-negara di wilayah untuk menerapkan gencatan senjata menyeluruh dan memulai kembali perundingan damai.”

“(Ban) sangat sadar bahwa menunda proses politik akan memperburuk krisis kemanusiaan,” kata Dujarric. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER