Akhirnya, Ada Kantin bagi Pekerja Pembersih di Fukushima

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 15:25 WIB
Setelah empat tahun, akhirnya ada tempat beristirahat yang memadai bagi pekerja pembersih di pembangkit Fukushima.
Hampir 7.000 pekerja, yang disediakan oleh sekitar 800 kontraktor kecil, terlibat dalam dekontaminasi dan dekomisioning pembangkit Fukushima, yang diperkirakan akan rampung dalam waktu puluhan tahun. (Reuters/Shizuo Kambayashi/Pool)
Tokyo, CNN Indonesia -- Tokyo Electric Powers Co., perusahaan yang mengoperasikan pembangkit nuklir Fukushima yang bocor akibat gempa dan tsunami, akhirnya menyediakan tempat istirahat dan kantin bagi pekerja pembersih, empat tahun setelah bencana.

Fasilitas ini berada di sebelah barat pembangkit dan dibuka pada Minggu lalu, mengantikan fasilitas pra-fabrikasi yang digunakan oleh pekerja sejak gempa bumi dan tsunami memicu beberapa kebocoran pada 11 Maret 2011, memaksa lebih dari 160 ribu warga mengungsi ke kota-kota terdekat. Bencana nuklir ini adalah yang terburuk di dunia setelah Chernobyl.

Kantin akan melayani hingga 3.000 porsi makanan sehari, dan terdapat pula ruang istirahat untuk sekitar 1.200 pekerja, kata Tokyo Electric pada Kamis (4/6). Pada jam istirahat, para pekerja bisa makan kari, mie dan nasi di kantin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Area yang lama tidak bersih. Orang makan nasi atau roti saat mereka berjalan-jalan di sekitar atau ketika duduk di koridor," kata kontraktor Masahiro Miyura. "Tempat ini lebih baik."

Tokyo Electric telah banyak dikritik karena perlakuan buruk terhadap pekerja dan penanganan pembersihan, yang diperkirakan akan membutuhkan waktu puluhan tahun. Penyelidikan Reuters pada 2013 menemukan pelanggaran tenaga kerja yang tersebar luas, termasuk pekerja yang mengatakan gaji mereka dicuri dan pengawasan kondisi kerja di pabrik yang sangat kurang.

Ratusan tas berisi puing radioaktif yang disimpan dalam tanah lapang terdekat, sementara pemerintah berusaha untuk mendirikan sebuah fasilitas di sekitar pembangkit.

Ada dua kecelakaan fatal di pembangkit sejak Maret tahun lalu, termasuk kontraktor yang meninggal setelah jatuh ke dalam tangki penyimpanan air di bulan Januari.

Data yang dirilis oleh Tokyo Electric pada April menunjukkan jumlah kecelakaan dan kasus serangan akibat panas yang melibatkan pekerja Fukushima meningkat dua kali lipat menjadi 64 pada 2014. Angka untuk tahun ini belum dirilis hingga sekarang.

Tokyo Electric telah berulang kali berjanji untuk memperbaiki kondisi pekerja, yang kekurangan pakaian anti-radiasi yang memadai dan akomodasi.

"Kami telah mengambil berbagai langkah untuk menyetop kecelakaan, termasuk Tokyo Electric sendiri bekerja dengan kontraktor di lapangan," kata Akira Ono, manajer pembangkit Fukushima, kepada Reuters.

Hampir 7.000 pekerja, yang disediakan oleh sekitar 800 kontraktor kecil, terlibat dalam dekontaminasi dan dekomisioning pembangkit Fukushima.

Jepang mulai mendorong warganya untuk kembali ke rumah yang berjarak sekitar 20 km dari pembangkit sejak tahun lalu, namun banyak warga yang enggan kembali. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER