Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Perancis Manuel Valls diminta membayar biaya penerbangan pesawat jet pribadi yang dia tumpangi bersama dua putranya sebesar 20 ribu euro atau setara dengan Rp299 juta, untuk menonton pertandingan final sepak bola liga Champions di Berlin, Jerman, akhir pekan lalu.
Valls dikecam publik karena ongkos penerbangan dengan pesawat jet tersebut dibiayai oleh pemerintah Perancis, yang dananya berasal dari pembayaran pajak warga Perancis.
Dilansir The Guardian, perdana menteri kelahiran Catalonia yang menjadi warga negara Perancis di usia 20 tahun itu, merupakan penggemar berat tim sepakbola Barcelona yang memenangi pertandingan tersebut dengan skor 3-1 atas klub Italia, Juventus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valls mengklaim perjalanannya ke Berlin adalah untuk bertemu dengan Presiden UEFA, Michel Platini. Namun, media mingguan Le Canard Enchaine melaporkan bahwa pertemuan tersebut tidak pernah dijadwalkan.
Laporan itu menyebutkan bahwa satu-satunya pertemuan antara Valls dengan Platini adalah ketika keduanya berada di stadion Olimpia untuk menonton pertandingan. Saat itu, Valls terlihat memperkenalkan Platini kepada kedua putranya.
"Jadi kita tahu bahwa dua putranya ikut ke Berlin. Seharusnya Valls mengganti biaya penerbangan itu," cuit anggota parlemen dari Partai Republik, Thierry Mariani, dalam akun Twitter miliknya.
Meski demikian, Platini membela Valls dengan menyatakan bahwa sang perdana menteri datang untuk menonton Barcelona atas undangan darinya.
"Saya mengatakan kepada Valls bahwa jika Barcelona mencapai final, saya akan mengundang dia. Saya penuhi janji itu," kata Platini dalam konferensi pers di Paris terkait penjualan tiket kejuaran sepak bola Euro 2016, dikutip dari The Telegraph, Kamis (11/6).
Selasa (9/6) lalu, Valls mengatakan bahwa olahraga memainkan "peran yang sangat penting di Perancis."
Namun, penjelasan Valls yang canggung mengenai kunjungannya ke Berlin untuk menonton pertandingan final Liga Champions dinilai mencemarkan citra baik yang dibangunnya selama ini.
Sementara, Presiden Perancis, Francois Hollande, membela sang perdana menteri dengan mengatakan dia memiliki "sejumlah hal yang harus dibahas" dengan UEFA.
Meski begitu, sejumlah media Perancis melaporkan bahwa Hollande sempat murka mengetahui pemberitaan negatif tentang perjalanan Valls ke Berlin yang menghabiskan ribuan euro dana pemerintah di tengah upaya penghematan yang sedang dilakukan negara itu.