Jeb Bush Tidak Akan Tiru Kekalahan Mitt Romney

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 14 Jun 2015 19:47 WIB
Kandidat capres Partai Republik Jeb Bush menghadapi dilema yang sama dengan capres pemilihan 2012, Mitt Romney, namun Bush akan bersikap lebih inklusif.
Jeb Bush akan menampilkan kepribadian yang lebih terbuka dan lebih inklusif dibanding kandidat capres Partai Republik lain. (Reuters/Steve Nesius)
Washington, CNN Indonesia -- Ketika kandidat capres Partai Republik Jeb Bush mengumpulkan penyandang dana di Miami April lalu, jelas bahwa dia merencanakan kampanye presiden yang lebih inklusif, dan berbeda dengan kampanye Mitt Romney dalam pilpres 2012.

“Biarkan Jeb bersikap sebagai Jeb” adalah pesan yang disampaikan oleh para penasehat Jeb Bush.

Bush, mantan gubernur Florida, akan memulai kampanye untuk pilpres November 2016 di Miami Senin (15/6) setelah berhasil membangun organisasi berdana besar tetapi menghadapi dilema yang sama dengan yang dihadapi Romney.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajak pendapat memperlihatkan Bush dan kandidat lain Partai Republik memiliki tingkat popularitas yang sama, sementara Hillary Clinton yang menjadi kandidat partai Demokrat berada di depan untuk tingkat popularitas dari partainya.

Pada 2012, setelah gagal mendefinisikan dirinya, Romney diserang oleh dua partai AS itu. Demokrat menyebutnya anggota elit yang tidak tahu keadaan yang terjadi di masyarakat, sementara kubu Konservatif di partainya bersikap skeptis.

Seperti Romney, Bush menghadapi tugas berat untuk meyakinkan kubu konservatif Partai Republik bahwa dia adalah bagian dari kubu itu. Tetapi dia juga ingin menghindari cap politikus yang tertutup.

“Hal utama yang dia kemukakan adalah bahwa dia ingin memperlihatkan isi hatinya,” ujar Tim Miller, juru bicara Bush.

“Banyak orang di hasil exit poll (2012) menggarisbawahi bahwa Romney mengalahkan Obama dalam kepribadian, tetapi kalah pada pertanyaan ‘siapa yang perduli dengan orang seperti saya’,” kata Miller

Dalam video yang diam-diam direkam pada 2012, Romney menggambarkan pendukung Obama, yang menurutnya 47 persen dari pemilih, adalah orang yang hidup dari bantuan pemerintah dan tidak “perduli dengan hidup mereka”.

Melalui satu film dokumenter yang dirilis 2014, barulah warga Amerika mengetahui sisi lain Romney. Film “MITT” berisi rekaman-rekaman di balik kehidupan publik termasuk kehidupan keluarga dan kesedihannya ketika kalah pemilu.

Perbedaan Mencolok

Penyandang dana asal North Carolina Theresa Kostrzewa, yang mengumpulkan dana bagi kampanye Romney dan kini menyumbang untuk Bush, mengikuti pertemuan di Miami itu.

Dia melihat perbedaan mencolok antara organisasi kampanye kedua kandidat itu.

“Kami mengenal Mitt yang sebenarnya dua tahun setelah pemilu ketika seseorang membuat film dokumenter,” kata Kostrzewa. “Mantra kampanye kali ini adalah ‘Biarkan Jeb Bersikap Sebagai Jeb.’”

Mantra ini berarti warga Amerika akan melihat Bush di tempat-tempat yang tidak dikunjungi oleh Romney, dan tempat-tempat yang jarang dikunjungi kandidat partai yang didominasi warga berkulit putih ini. Misalnya gereja warga kulit hitam, pemukiman warga keturunan Amerika Latin dan kampus-kampus.

Jika kampanye Romney dikendalikan dengan ketat, Bush akan lebih terbuka bagi pemilih dengan mengadakan pertemuan kecil dengan pola yang tidak diatur.

Dan jika Romney jarang berhubungan dengan wartawan yang meliputnya, hanya kadang-kadang berbagi makanan di pesawat tetapi jarang menerima pertanyaan, Bush tampak santai dalam berhubungan dengan media. Meski sempat terbata-bata ketika ditanya apakah dia akan melancarkan perang Irak seperti kakaknya jika tahu fakta yang sekarang ada.
Jeb Bush berasal dari dinasti politik Amerika Serikat yang ayah dan kakaknya menjadi presiden negara itu. (Getty Images/Newsmaker)
Yang lebih penting lagi, para penasehatnya mengatakan, Bush akan mendefinisikan dirinya dengan menghormati keluarganya tetapi menekankan sikap independen yang pernah dia lakukan seperti tinggal di Venezuela bertahun-tahun.

Bush dan para penasehatnya kemungkinan tidak terlalu memikirkan kampanye Romney, tetapi mereka sadar dengan pembelajaran dari kekalahannya.

Menerima Pihak Lain

Sally Bradshaw adalah penasehat Bush dan juga salah satu penulis laporan autopsi pemilihan umum 2012 yang menemukan bahwa “kita telah kehilangan kemampuan membujuk, atau menerima mereka yang tidak setuju dengan kami di setiap isu.”

Dengan tetap mempertahankan pandangan moderatnya dalam masalah imigrasi dan kebijakan pendidikan Common Core, Bush mencoba membuat partai Republik lebih inklusif, satu risiko karena partai ini cenderung bergerak ke kanan ekstrim dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya akan menjadi saya, dan itu tidak akan berubah karena seseorang punya pandangan lain,” kata Bush di Estonia, pada Sabtu (13/6).

Jika dia berhasil mendapatkan nominasi dari partainya, posisinya itu bisa membantu Bush dalam kampanye pemilu ketika capres kedua partai akan berusaha mendapatkan suara dari warga yang belum menentukan pilihan.
Mitt Romney dianggap tertutup sehingga pemilih tidak mengenal kepribadian sebenarnya capres Partai Republik ini. (Getty Images/Sandy Huffaker)
Namun, untuk saat ini Bush rentan akan serangan dari kandidat Partai Republik lain yang akan mencoba mengatakan kepada kubu konservatif partai bahwa dia bukan bagian dari mereka.

Bush yang berhasil mengumpulkan dana kampanye US$100 juta akan melakukan serangan balasan, dan ini diperlihatkan ketika dia menunjuk politisi veteran Partai Republik Danny Diaz sebagai manajer kampanyenya. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER