Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Swedia berencana untuk mengajukan sejumlah pertanyaan dalam wawancara dengan pendiri WikiLeaks, Julian Assange di Kedutaan Besar Ekuador yang berada London, yang akan digelar pada Juni atau Juli.
Seperti dilansir dari Reuters pada Senin (15/6), sejumlah jaksa Swedia telah mengajukan permintaan bantuan hukum kepada pihak berwenang Inggris dan meminta izin ke Ekuador untuk mewawancarai Assange di antara dua bulan tersebut.
Assange, 43, warga negara Australia ini berada di gedung Kedutaan Besar Ekuador sejak Juni 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia dan menghindari tuduhan kekerasan seksual terhadap dua perempuan pada 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perintah penahanan dikeluarkan oleh Swedia pada tahun 2010. Assange menyangkal tuduhan itu dan mengatakan ia takut jika Inggris mengekstradisi dia ke Swedia, ia kemudian akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Di AS, ia bisa diadili atas dakwaan membocorkan informasi dan bisa terancam hukuman mati.
Awalnya jaksa bersikeras Assange harus pergi ke Swedia untuk ditanyai, tetapi kemudian menyetujui untuk diwawancarai di London.
Sejak pertengahan Mei lalu, Mahkamah Agung Swedia menolak banding yang diajukan oleh pendiri WikiLeaks, Julian Assange, untuk mencabut perintah penahanan atas tuduhan penyerangan seksual.
Namun bahkan jika Swedia membatalkan penyelidikan, Assange tetap terancam ditangkap oleh polisi Inggris karena tidak menghadiri persidangan sementara pengadilan Inggris sedang mempertimbangkan surat penangkapan yang dikeluarkan oleh Swedia.
(ama/ama)