Lindungi Pendiri WikiLeaks, Inggris Rogoh Kocek Rp193 Miliar

Ike Agestu/CNN | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 16:57 WIB
Julian Assange saat ini berada di Kedutaan Ekuador di London, menghindari ekstradisi ke Swedia, dan operasi penjagaanya menghabiskan Rp193,6 miliar.
Assange tinggal di Kedutaan Ekuador di London sejak 2012, menghindari ekstradisi ke Swedia. (Getty Images/Jeff J Mitchell)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi penjagaan terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang kini berada di kedutaan Ekuador di London, Inggris, menghabiskan biaya hingga US$15,3 juta atau setara Rp193,6 miliar.

Dikutip dari CNN Komisaris Polisi Metropolitan London Bernard Hogan-Howe mengatakan operasi itu sedang ditinjau, karena “jelas menguras”.

Assange telah tinggal di Kedutaan Ekuador sejak Juni 2012, untuk menghindari ekstradisi ke Swedia, di mana pengadilan ingin menanyainya soal tuduhan pemerkosaan dan pelecehan wanita oleh Assange pada 2010.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Assange, yang berkebangsaan Australia, belum didakwa dan menolak tuduhan itu. Ia justru mengatakan khawatir Swedia akan mengekstradisinya ke AS di mana ia bisa menghadapi hukuman mati atas tuduhan membocorkan dokumen rahasia pemerintah lewat WikiLeaks.

Dalam operasi mencegah Assange meninggalkan kedutaan, Hogan-Howe mengatakan kepada Radio LBC bahwa Kepolisian Metropolitan “sedang mencari jalan untuk melakukan penjagaan dengan cara yang berbeda di masa depan, karena hal itu menyedot sumber daya kami.”

Ditanya apakah itu berarti lebih sedikit polisi yang menjaga Kedutaan Ekuador, Hogan-Howe menambahkan, “Kami tidak akan membicarakan taktik secara detail, namun kami meninjau pilihan-pilihan lain.”

Assange mengatakan perintah ekstradisi harus dibatalkan karena otoritas Swedia meolak untuk menanyainya di Kedutaan Edkuador, dan akibatnya mengulur waktu investigasi awal atas kasus yang seharusnya sudah bisa dilakukan sejak dulu.

Assange menjadi pusat perhatian dunia saat ia mendirikan WikiLeaks dan membocorkan dokumen rahasia pemerintah lewat internet.

Setelah ia mempublikasikan prosedur manual di pusat penahanan Guantanamo, Kuba, pada 2007, ia mempublikasikan dokumen terkait aktivitas AS di Irak dan Afghanistan, serta kawat diplomatik dari Kedutaan-kedutaan Amerika.

Pada Agustus 2010, jaksa penuntut Swedia mengeluarkan perintah penahanan terhadap Assange atas tuduhan penyerangan seksual kepada dua orang sukarelawan WikiLeaks.

Ia menyerahkan dirinya pada otoritas London pada tahun yang sama, dan tetap berada dalam tahanan.

Saat itu, hakim mengeluarkan perintah ekstradisi Assange ke Swedia, dan Assange mengajukan banding hingga ke Mahkamah Agung Inggris, namun ditolak.

Juni 2012, ia melarikan diri ke Kedutaan Ekuador untuk mencari suaka, dan dikabulkan pada tahun yang sama. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER