Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah museum di Amerika Serikat membuat gambar mantan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benediktus, dari kondom.
Museum seni Milwaukee berharap sebuah gambar Paus Benedictus XVI yang terbuat dari kondom itu akan memantik dialog soal wabah AIDS di Afrika dan peran penting kesenian dalam diskusi publik.
Pihak museum mengatakan bahwa sudah ada sekitar 200 orang penelepon yang menghubungi mereka untuk menyampaikan komplain terkait gambar yang dinamakan "Eggs Benedict" tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uskup Agung Katolik Milwaukee, Jerome Listecki, mengatakan dalam website milik Keuskupan Agung, bahwa gambar tersebut merupakan penghinaan.
Sekitar 17 ribu kondom berwarna-warni telah dijahit untuk menggambarkan foto dari Paus Benedictus XVI. Menurut Vicki Scharfberg, juru bicara museum seni itu, foto tersebut akan ditampilkan pada November mendatang, sebelum peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember.
Niki Johnson, seniman di belakang “Eggs Benedict”, merampungkan karyanya sejak tahun lalu. Ia mengatakan bahwa ia membuat potret tersebut untuk memprotes Paus Benediktus yang saat itu melarang penggunaan kondom, bahkan untuk menghindari penyebaran wabah AIDS di Afrika.
Belakangan, Benediktus kemudian melunak dan mengatakan penggunaan kondom boleh dilakukan asal untuk menghentikan epidemi AIDS.
Pihak museum mengatakan bahwa penelepon yang mendukung gambar tersebut telah melebihi jumlah dari penelepon yang memprotes.
"Kami berharap dapat melanjutkan dialog terkait gambar ini dan memainkan peran seni di dalam masyarakat," kata Dan Keegan, direktur Museum Seni Milwaukee.
(stu)