Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang panas yang menyengat melanda negara-negara di Eropa. Berbagai dampak, seperti sengatan panas dikhawatirkan akan memakan korban. Upaya mendinginkan diri dilakukan, baik oleh manusia mau pun hewan.
Diberitakan ABC News, Kamis (2/7), temperatur di Eropa yang mencapai 40 derajat Celcius memaksa PBB mengeluarkan peringatan bagi negara-negara untuk mewanti-wanti warganya soal bahaya panas.
Dari Spanyol hingga ke Perancis, warga mencoba mendinginkan diri. Jutaan rumah di Perancis bagian barat mati listrik pada Selasa malam saat gelombang panas bergerak dari Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan tenis Wimbledon di London, Inggris, dilakukan di cuaca terpanas sejak 1976, yaitu mencapai hingga 35,7 derajat celcius. Seorang bocah pengambil bola pingsan saat turnamen. Pemain tenis wanita diperbolehkan istirahat 10 menit antara set kedua dan final, memicu kecemburuan atlet pria yang tidak boleh ambil jeda.
Meski begitu, cuaca panas juga dimanfaatkan oleh beberapa warga Eropa untuk berjemur. Di beberapa kota Eropa, air mancur menjadi tujuan favorit warga. Para pria bertelanjang dada dan perempuan berbikini, berjemur di samping kolam air. Anak-anak terlihat bermain air dengan baju renang di dekat stasiun King's Cross di London, sementara orangtua mereka mandi matahari.
 Warga Paris berjemur di tengah gelombang panas. (Reuters/Charles Platiau) |
Es krim untuk binatangSelain mengancam kesehatan manusia, panas juga membuat hewan menderita. Oleh karena itu, berbagai kebun binatang di Eropa memberikan penanganan khusus untuk hewan-hewan mereka.
Seperti hewan-hewan di kebun binatang Safaripark Beekse Bergen di Belanda yang diberikan pendingin. Para staf memberikan balok es untuk para babon, mandi air dingin untuk gajah, dan es krim rasa daging dan buah untuk lemur ekor cincin.
Hal yang sama dilakukan di kebun binatang utama Italia. Di kebun binatang Roma, staf memberi makan gelato untuk orangutan dengan berbagai pilihan rasa, ditambah dengan buah dan sayuran dingin lengkap dengan
topping zaitun kering dan telur serta serangga.
Gelombang panas berikutnya di Eropa diperkirakan berlangsung selama sembilan hari mulai Jumat besok. Pertama melalui Spanyol dan merambat hingga Perancis, Italia, Jerman dan Eropa timur, seperti disampaikan kantor cuaca nasional Spanyol.
Cuaca terpanas diperkirakan terjadi pada Senin pekan depan, mencapai 44 derajat Celcius di beberapa wilayah Spanyol seiring angin panas yang bertiup dari Afrika.
Gelombang panas tahun ini telah menewaskan hingga 1.200 orang di Pakistan. Sebelumnya di India, panas merenggut nyawa 2.000 orang.
Di Eropa, panas mengancam para lansia, orang sakit dan anak-anak karena sistem peredaran panas di tubuh mereka bisa rusak, mengakibatkan penyakit sengatan panas.
Keadaan yang sama tahun 2003 telah menewaskan sekitar 70 ribu orang di benua biru itu. Di Portugal sejak suhu naik pekan lalu, angka kematian normal meningkat 100 orang.
Dewan Muslim Inggris memperingatkan warga yang berpuasa di bulan Ramadan untuk menjaga diri dan mengatakan bahwa hukum Islam memperbolehkan orang sakit dan rentan untuk tidak berpuasa di cuaca ekstrem.
[Gambas:Video CNN] (stu)