Krisis, Berkunjung ke Yunani Makin Mudah dan Murah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 12:49 WIB
Dilanda krisis dan terbelit utang, Yunani diprediksi menjadi semakin murah dan mudah untuk dikunjungi wisatawan asing.
Mengunjungi di tengah krisis akan membantu pula negara itu, hanya saja turis harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak karena tak bisa menarik uang di dalam Yunani. (Unsplash/Margaret Barley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak krisis Yunani ramai diberitakan media pada akhir Juni lalu, banyak wisatawan bertanya-tanya soal keadaan di negara itu. Mereka mempertanyakan apakah negara itu masih nyaman untuk menjadi destinasi wisata. Tak sedikit wisatawan yang membatalkan liburan mereka ke Yunani.

Namun, menurut laporan The Guardian, harga-harga di pusat wisata Yunani menjadi semakin murah, karena warga membutuhkan uang tunai. Pasalnya, pasca dinyatakan tak mampu membayar utang Dana Moneter Internasional atau IMF pada akhir Juni lalu, warga Yunani dibatasi untuk mengambil uang tunai melalui mesin ATM. Bank-bank pun ditutup.

(Baca juga: Penjelasan Singkat soal Krisis Yunani)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, mengunjungi Yunani dapat membantu negara tersebut bertahan di tengah krisis. Aliran uang tunai yang dibawa oleh para wisatawan asing akan mengisi kas toko-toko yang sedang kesulitan uang.

Menurut laporan IMF, biaya tenaga kerja di Yunani menurun hingga 15 persen sejak tahun 2009, untuk meningkatkan daya saing dan potensi investasi asing di negara ini. Oleh karena itu, biaya operasional sektor perhotelan pun menurun, sehingga harga yang ditawarkan menjadi relatif murah.

Banyaknya wisatawan asing yang membatalkan perjalanan ke Yunani juga ditengarai akan berpengaruh pada lebih rendahnya harga paket wisata yang ditawarkan. Selain itu, jika Yunani keluar dari zona euro dan berbalik menggunakan mata uang sendiri, seperti banyak diprediksi, nilai mata uang drachma menjadi semakin rendah terhadap euro dan dolar.

Bawa uang tunai

Wisatawan asing yang akan berlibur ke Yunani disarankan untuk membawa banyak uang tunai. Pasalnya, bank-bank ditutup oleh pemerintah, dan pengambilan uang di mesin ATM dibatasi hanya sampai 60 euro atau Rp887 ribu per hari. Meski demikian, kartu kredit asing masih dapat digunakan.

Sulitnya mendapatkan uang tunai di Yunani membuat toko-toko menginginkan wisatawan membayar secara tunai. Uang tunai sebesar 1.000 euro akan lebih berharga ketimbang jumlah yang sama namun di bank.

Wisatawan yang membawa uang tunai dapat melakukan penawaran lebih murah ketimbang mereka yang membayar secara debit atau kredit.

Sekitar sepekan semenjak dinyatakan tak mampu membayar utang, sebuah maskapai penerbangan Yunani memberikan diskon 40 persen untuk harga tiket pesawat bagi wisatawan asing yang ingin berkunjung. 

Jika takut soal keamanan di tengah negara yang sedang berada di dalam krisis,  menurut laporan Vox, tingkat kejahatan di Yunani selevel dengan Norwegia, Finlandia, dan Israel. Dibandingkan Amerika Serikat, tingkat kejahatan di Yunani tidak mencapai setengahnya.

(Baca juga: Di Ambang Kebangkrutan Yunani, Turis Asing Tetap Pesta Pora)

Selain itu, Yunani memiliki cuaca dan pantai yang indah pada bulan, di tengah musim panas. Wisatawan asing diperkirakan akan diterima dengan baik oleh para warga, yang merasa bersyukur wisawatan asing masih ingin mengunjungi negara mereka.

Pada akhir Juni lalu, Yunani dinyatakan tidak bisa membayar utang sebesar US$1,7 miliar kepada IMF pada tenggat waktu yang ditentukan, yaitu Selasa (30/6). Selain kepada IMF, Yunani juga memiliki tenggat pembayaran utang besar lainnya kepada Bank Sentral Eropa pada 20 Juli mendatang. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER