Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pemimpin ISIS dilaporkan tewas dalam sebuah serangan udara di timur laut Suriah pada Senin (13/7), menurut kelompok HAM pemerhati Suriah, Syrian Observatory.
Observatory, yang mengumpulkan informasi dari jaringan aktivis di lapangan, mengidentifikasi pemimpin ISIS itu sebagai warga Irak, Abu Osama al-Irak, dan seorang berkewarganegaraan Suriah bernama Amer al-Rafdan.
Observatory mengatakan serangan udara itu diyakini telah dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat yang menargetkan ISIS di Suriah dan Irak. Meski begitu, kepala Observatory, Rami Abdulrahman, mengatakan dia tidak bisa memastikan laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdulrahman mengatakan al-Irak dijuluki "Gubernur" provinsi ISIS di timur laut Suriah. Sedang Rafdan sebelumnya menjabat sebagai Gubernur ISIS di provinsi Deir al-Zor.
Sementara itu, tentara Suriah dan milisi juga menggempur ISIS di wilayah lain yang berbatasan dengan Turki dan Irak.
Di provinsi Hasaka, ISIS mengahadapi pasukan pro-pemerintah dan pejuang Kurdi Suriah sekaligus, yang telah menerima dukungan serangan udara dari koalisi pimpinan AS.
Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan koalisi akan mengintensifkan serangan di Suriah utara. Milisi YPG Kurdi telah membuat serangkaian kemajuan dengan merebut kota-kota dari tangan ISIS, termasuk kota Tel Abyad di perbatasan Turki.
(stu)