Meksiko, CNN Indonesia -- Pemerintah Meksiko telah menerima permintaan ekstradisi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) atas penahanan Joaquin "El Chapo" Guzman beberapa minggu sebelum bandar besar narkoba itu melarikan diri dari penjara pada akhir pekan lalu, menurut keterangan juru bicara pemerintah Meksiko pada Jumat (17/7).
Permintaan tersebut dibuat pada 25 Juni dan dikirim melalui nota diplomatik. Pernyatan pemerintah Meksiko mengenai adanya permintaan ekstradisi dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Mekisko Miguel Angel Osorio Chong pada Kamis (16/7) malam di hadapan media peliput.
Sebelumnya pemerintah Meksiko mengatakan kalau mereka menduga pemerintah AS akan mengirimkan permintaan ekstradisi, namun pada Januari, pemerintah Meksiko menegaskan kalau Guzman tidak akan diserahkan ke pemerintah AS dan akan tetap di penjara di Meksiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah AS mengincar penangkapan Guzman terkait dengan kejahatan yang dilakukan pria tersebut di tanah AS, beberapa di antaranya adalah penyelundupan kokain dan pencucian uang.
Guzman kabur dari penjara berkeamanan maksimum di Meksiko dengan menggali terowongan di dasar sel penjaranya.
Gagalnya ekstradisi Guzman membuat pemerintah Meksiko kini semakin disudutkan sejak peristiwa kaburnya banda besar tersebut.
Kartel narkoba Guzman, Sinaloa, telah menyelundupkan miliaran narkoba ke Amerika Serikat yang menyebabkan ribuan orang tewas overdosis dan pecahnya perkelahian antar geng.
Saat ini pemerintah Meksiko dan AS sedang berusaha untuk menangkapnya kembali.
(ard/ard)