Jatuh dari Tangga, George H.W Bush Cedera Tulang Leher

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 10:12 WIB
Mantan presiden Amerika Serikat ke-41, George Herbert Walker Bush terjatuh dan mengalami cedera tulang leher di rumahnya, Rabu (15/7) malam.
George H.W. Bush menjabat sebagai presiden AS ketika dunia mengalami perubahan besar, yaitu runtuhnya Tembok Berlin dan runtuhnya Uni Soviet. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Amerika Serikat ke-41, George Herbert Walker Bush terjatuh dan mengalami cedera tulang leher di rumah musim panasnya di Kennebunkport, Maine pada Rabu (15/7) malam. Juru bicaranya Jim McGrath menyatakan bahwa cedera itu tidak parah.

Dilaporkan CNN, McGrath memaparkan bahwa sesaat setelah insiden itu, Bush segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Portland. Kondisinya kini sangat stabil.

"Kami memperkirakan dia tak akan dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama," kata McGrath, sembari menambahkan bahwa Bush kini harus mengenakan penyangga leher.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesaat setelah insiden, McGrath mencuit "41 jatuh di rumahnya di Maine hari ini dan mengalami patah tulang di leher tapi kondisinya stabil. Dia baik-baik saja."

Sebutan "41" disematkan pada Bush merujuk pada statusnya sebagai presiden AS ke-41.

Bush merupakan ayah dari George W.Bush, mantan presiden AS ke-43, setelah Bill Clinton. Putra Bush lainnya, Jeb Bush kini juga tengah mencalonkan diri sebagai presiden dair Partai Republik pada pemilu 2016 mendatang. 

Juni lalu, mantan presiden AS ini baru saja menginjak usia 91 tahun. Di usianya yang senja, Bush tengah bergulat menghadapi penyakit Parkinson yang dideritanya.

Pada 2014, Bush sempat dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas. Pada 2012, dia dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan karena menderita bronkitis.

Pekan lalu, Bush dan istrinya masih menyempatkan diri menghadiri beberapa acara di Maine yang diselenggarakan oleh pendukung Jeb Bush. (Baca juga: Dana Kampanye Jeb Bush Capai Rp1,3 Triliun dalam 6 Bulan)

Bush menjabat sebagai presiden AS ketika dunia mengalami perubahan besar, yaitu runtuhnya Tembok Berlin dan runtuhnya Uni Soviet.

Salah satu kebijakan internasional Bush yang paling kontroversial terkait dengan kerusuhan di Irak pada 1991 setelah Perang Teluk berakhir. Pada 1991, Bush pernah menyerukan agar rakyat dan militer Irak bersatu untuk meluncurkan kudeta terhadap pemerintahan Saddam Hussein yang dinilai diktator. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER