Aleppo, CNN Indonesia -- Tiga wartawan Spanyol dilaporkan diculik saat berada di dekat kota Aleppo, Suriah.
Ketiga wartawan tersebut di antaranya Antonio Pampliega, Jose Manuel Lopez dan Angel Sastre. Mereka diculik sepuluh hari yang lalu, dilansir dari The Independent, Selasa (21/7).
Belum diketahui jelas siapa atau kelompok mana yang menyekap ketiga wartawan ini. Namun, jika melihat kondisi kota Aleppo sekarang, kemungkinan besar mereka diculik oleh kelompok militan radikal ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan penculikan ketiga wartawan Spanyol pertama kali diungkap oleh Fape dari Asosiasi Media Federasi Spanyol.
Menteri Luar Negeri Spanyol, José García-Margallo y Marfil mengaku menyadari betul situasi ini, menurut koran
El Pais. Namun, ia belum bisa mengonfirmasikan lebih lanjut kabar tersebut karena masih perlu didalami oleh otoritas keamanan setempat.
Ketiga wartawan lepas ini diketahui cukup aktif dalam media sosial Twitter pada 11 hari lalu. Misalnya, pada 10 Juli lalu Sastre menuliskan kata 'berani' dalam bahasa Spanyol, Inggris dan Arab.
Sastre adalah seorang wartawan berita asing senior. Ia kerap bekerja di berbagai media seperti
La Razon, sebuah koran yang berbasis di Madrid, stasiun televisi,
Cuatro dan stasiun radio
Onda Cero.
Belum jelas pula apakah kedatangan Sastre ke Suriah adalah bagian dari pekerjaannya. Pada awal 2013, ia pernah menghabiskan waktu sebulan untuk memberitakan kejadian terkini dari wilayah utara Suriah.
"Di wilayah itu ada pertempuran yang sedang berlangsung dan ini memprihatinkan," ujar Presiden Asosiasi Media Federasi Spanyol, Elsa Gonzales.
"Sesaat kami bisa menyebut mereka hilang. Jadi, belum bisa disimpulkan jika mereka benar diculik," lanjutnya.
Sementara itu, dua wartawan Spanyol bernama Javier Espinosa, seorang koresponden asing untuk koran
El Mundo, dan Ricardo Garica Vilanova, seorang juru kamera
freelance, telah dibebaskan oleh ISIS pada Maret 2014 lalu.
Keduanya ditahan oleh ISIS selama lebih dari 190 hari sebelum akhirnya dibebaskan.
Keduanya ditahan bersama dengan tahanan asing lain, yang beberapa di antaranya telah dieksekusi oleh ISIS.
Pemerintah Spanyol menolak memberi tanggapan atas laporan sebelumnya yang meminta tebusan atas pembebasan dua wartawan ini.
Sejauh ini, tiga wartawan yang ditangkap berada di antara 40 lebih wartawan asing yang diculik oleh berbagai kelompok di Suriah.
Suriah utara, yang kini dikendalikan oleh ISIS atau kelompok Islam lainnya, secara efektif telah menjadi area terlarang bagi wartawan dan orang asing lainnya selama beberapa tahun belakangan karena khawatir menjadi korban penculikan.
(den)