Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menyambangi kampung halamannya di Kenya pada pekan ini. Menyusul kedatangan Obama, militer AS sibuk "membersihkan" kelompok teroris al-Shabaab di negara tetangga Somalia agar tidak buat ulah di Kenya.
Diberitakan CNN, pemerintah AS sadar betul bahwa pemimpin mereka akan mendatangi negara yang dekat dengan sarang teroris. Untuk itu dilakukan tindak pencegahan, salah satunya dengan mengantisipasi serangan dari kelompok teror.
Menurut penyelidikan CNN, dalam sepekan terakhir militer AS melakukan enam kali serangan udara rahasia di Somalia ke markas al-Shabaab. Menurut laporan intelijen, salah satu sasaran utama kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaidah ini adalah tentara Kenya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentagon tidak mengomentari temuan tersebut, namun serangan ini dilakukan tepat sebelum kedatangan Obama ke Kenya.
"Ini akan memberikan pesan kuat pada al-Shabaab untuk tidak mencoba melakukan apa pun terhadap Presiden," kata Seth Jones, pengamat di lembaga anti teror Rand Corporation.
Jones mengatakan bahwa pasukan keamanan AS memang mampu mencegah serangan al-Shabaab di wilayah dekat presiden, namun ada alasan lain mengapa kekhawatiran tidak terhindarkan.
Menurut Jones, kelompok teror akan mengincar target yang lebih rapuh terhadap serangan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pemerintah Kenya tidak bisa melindungi mereka dan coba menarik perhatian dari kunjungan Obama.
"Yang ditakuti bukan serangan terhadap pejabat pemerintah AS, seperti Presiden, tapi serangan yang terjadi saat Presiden di sana. Keamanan bagi presiden sangat penting, berdasarkan apa yang telah dilakukan al-Shabaab sebelumnya, mereka akan mengincar target yang mudah," kata Jones.
Di antara target rawan adalah pusat perbelanjaan dan sekolah, yang biasanya jadi sasaran serangan di masa lalu.
Keamanan sedikit terganggu setelah jadwal Obama selama di Kenya bocor. Rincian yang seharusnya rahasia, seperti penutupan transportasi udara saat kedatangan Presiden AS diketahui publik.
Namun pihak Gedung Putih mengatakan bocornya detail perjalanan Obama bukan merupakan hal yang patut dikhawatirkan dan jadwal yang direncanakan akan tetap berjalan.
Rencananya Obama akan menghabiskan dua hari di Kenya pada Jumat mendatang. Pada Minggu rencananya Obama akan berlanjut menuju Ethiopia.
Masyarakat Kenya sendiri mengaku gembira Obama akan datang ke negara mereka. Kenya merupakan tanah kelahiran ayah Obama, beberapa kerabat presiden AS ini masih ada di negara tersebut.
"Kedatangan Obama seperti saudara yang baru pulang," kata Nelly Ngugu, seorang warga di Nairobi.
(den)