Asap Terdeteksi, Cathay Pacific Mendarat Darurat di Alaska

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 13:35 WIB
Penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong ke Los Angeles melakukan pendaratan darurat di Alaska, AS, karena terdapat kepulan asap di dalam pesawat.
Penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong ke Los Angeles melakukan pendaratan darurat di Alaska, AS, karena terdapat kepulan asap di dalam pesawat. (Reuters/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong ke Los Angeles melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan militer Eareckson di Alaska pada Rabu (29/7), setelah asap terdeteksi di dalam pesawat.

Dilaporkan Channel NewsAsia, pesawat terpaksa melakukan "pengalihan pencegahan" ke bandara militer Amerika Serikat di Kepulauan Aleutian.

"Semua penumpang dan awak aman," bunyi pernyataan dari Cathay Pacific dalam sebuah siaran pers terkait penerbangan CX884 yang membawa 276 penumpang dan 18 awak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara maskapai tersebut menyatakan bahwa pesawat bersama dengan semua penumpang dan awaknya telah meninggalkan pangkalan militer Alaska dan tiba di Anchorage, kota terpadat Alaska, sekitar 2300 km dari pangkalan itu.

Cathay mengumumkan bahwa maskapai ini telah membuat pengaturan khusus untuk membantu penumpang yang terkena dampak pendaratan darurat.

"Maskapai telah meluncurkan pesawat bantuan ke Los Angeles, yang berangkat dari Bandara Internasional Hong Kong pada 03.45 pagi waktu setempat, yang akan memberangkatkan penumpang dan awak yang terkena dampak dari pendaratan darurat pesawat CX884," bunyi pernyataan dari Cathay Pacific. 

Juru bicara maskapai menyatakan bahwa "penerbangan bantuan" tersebut masih dalam perjalanan ke Anchorage pada Rabu (29/7) pagi waktu setempat.

"Kapten pilot CX884 membuat keputusan yang tepat untuk mengalihkan penerbangan sebagai langkah pencegahan insiden," kata direktur pelayanan Cathay James Ginns.

"Kami akan meluncurkan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab adanya asap yang terdeteksi di dalam pesawat," kata Ginns melanjutkan.

Sementara itu, perwakilan dari Boeing menolak berkomentar, mengarahkan pertanyaan untuk ditujukan kepada maskapai. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER