Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah puing yang ditemukan penduduk lokal di Pulau Reunion, termasuk puing yang sebelumnya diyakini sebagai pintu pesawat dinyatakan bukan bagian dari sebuah pesawat.
Dilaporkan Channel NewsAsia, sejumlah penyidik menyatakan bahwa puing-puing logam yang ditemukan warga pada Ahad (2/8) tidak memberikan petunjuk baru atas misteri hilangnya pesawat Boeing 777 milik maskapai Malaysia Airlines MH370 yang hilang 16 bulan lalu.
(
Baca juga: Puing Diduga Pintu Pesawat Ditemukan di Pulau Reunion)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Malaysia mendesak pihak berwenang di pesisir pulau di Samudera Hindia tersebut untuk mencari puing lainnya yang mungkin saja ditemukan di sekitar pulau tersebut.
Penemuan puing flaperon pesawat boeing 777 di pulau tersebut pada pekan lalu memantik warga setempat untuk berpartisipasi aktif mencari puing pesawat untuk membantu memecahkan salah satu misteri terbesar dunia penerbangan itu. Warga setempat berbondong-bondong menyerahkan puing apapun yang berhasil mereka temukan kepada polisi.
Pada Ahad, sejumlah puing yang ditemukan warga memicu harapan baru untuk memecahkan misteri hilangnya MH370. Namun, penyidik dengan cepat memastikan bahwa puing tersebut bukanlah bagian dari pintu pesawat, seperti yang diyakini sebelumnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman yang berada di Perancis untuk membantu penelitian terhadap flaperon boeing 777 yang ditemukan menyatakan bahwa puing yang ditemukan warga pada Ahad "berasal dari sebuah tangga yang kerap digunakan dalam rumah tangga, bukan dari pintu pesawat."
Sementara, sumber yang dekat dengan penyelidikan di Paris mengatakan "tidak ada objek atau puing-puing yang mungkin berasal dari pesawat" yang dijadikan bukti baru sejak Ahad.
Pencarian puing oleh kepolisian di pulau tersebut pada Ahad menemukan sepotong logam hancur yang bertuliskan dua huruf China dan melekat pada sebuah pegangan berlapis kulit.
Penemuan ini kembali memicu spekulasi tentang pesawat MH370. Netizen asal China menduga puing tersebut merupakan sebuah teko.
"Warga kini lebih waspada. Mereka akan berpikir setiap benda logam yang mereka temukan di pantai berasla dari pesawat MH370. Tapi banyak benda yang ditemukan di sepanjang pantai," kata Jean-Yves Sambimanan, juru bicara kota Saint-Andre, di mana puing flaperon boeing 777 ditemukan.
Sebelumnya, s
ebuah botol deterjen cair yang diproduksi di Jakarta, Indonesia ditemukan di dekat lokasi penemuan puing pesawat yang diduga kuat milik Boeing 777. (Baca juga: Botol Sabun Buatan Indonesia Ditemukan Dekat Puing Boeing 777)Selain itu, media berbahasa Perancis, Linfo.re, melaporkan bahwa seorang tukang kebun setempat menemukan sebuah koper di dekat tempat puing pesawat Boeing 777 itu ditemukan. Koper tersebut akan dikirim ke unit polisi di luar Paris yang mengkhususkan diri dalam tes DNA.Puing yang ditemukan di Pulau Reunion, 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat, diangkut dengan pesawat Air France dikirimkan ke laboratorium militer yang khusus meneliti soal puing pesawat di kota Toulouse. Puing ini akan dianalisis di laboratorium dikelola oleh 600 ahli, dan dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Perancis. Meski demikian, para penyidik Perancis diperkirakan akan memulai meneliti puing tersebut pada Rabu siang pekan depan, dihadiri oleh para penyidik asal Malaysia. Para penyidik berharap bahwa puing sepanjang 2 hingga 2,5 meter itu dapat memberikan jawaban atas hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370. (ama/ama)