Australia Yakin Akan Temukan Pesawat MH370

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 08:18 WIB
Pihak berwenang Australia yakin bahwa pencarian MH370 selama ini telah dilakukan di area yang tepat dan pesawat akan segera ditemukan.
Sejak menghilang pada Maret tahun lalu, belum ada bukti apapun atas jatuhnya pesawat ini, sampai sebuah puing ditemukan di Pulau Reunion, yang berlokasi 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat. (Reuters/Zinfos974/Prisca Bigot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Australia yakin bahwa pencarian MH370 selama ini telah dilakukan di area yang tepat dan pesawat akan segera ditemukan. Pernyataan ini datang setelah Malaysia mengkonfirmasi bahwa puing yang ditemukan di Pulau Reunion berasal dari pesawat nahas tersebut.

"(Penemuan flaperon di Pulau Reunion) sejalan dengan semua pekerjaan yang telah kami lakukan sehingga kami yakin bahwa kami mencari (pesawat) di area yang tepat, dan kami akan menemukan pesawat itu di sana," kata Martin Dolan, komisaris kepala Biro Keselamatan Transportasi Australia, dikutip dari ABC.

Dolan menambahkan bahwa saat ini "terlalu dini untuk dapat mengatakan" apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat jenis Boeing 777 yang membawa 239 penumpang dan menghilang 17 bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolan mengungkapkan bahwa "pemeriksaan yang mendalam (dari flaperon) diperlukan untuk mengetahui apa yang terjadi."

Australia memimpin pencarian pesawat yang menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Maret tahun lalu.

Satelit dan data lain menunjukkan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia bagian selatan. Kapal dari Australia telah menjelajahi lebih dari 50 ribu kilometer persegi dasar laut untuk mencari pesawat tersebut.

Pemerintah Australia juga berencana untuk meluaskan pencarian hingga 120 ribu kilometer persegi dasar laut di Samudera Hindia.

Sejak menghilang pada Maret tahun lalu, belum ada bukti apapun atas jatuhnya pesawat ini, sampai sebuah puing ditemukan di Pulau Reunion, yang berlokasi 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan pihak Malaysia Airlines mengkonfirmasi secara resmi bahwa puing tersebut merupakan bagian flaperon pesawat MH370 pada Kamis (6/8).

Meski demikian, penyidik Perancis menggunakan bahasa yang lebih hati-hati, dengan menyatakan bahwa terdapat "kemungkinan sangat tinggi" bahwa puing tersebut berasal dari MH370.

Terbawa angin dan arus laut

Pada Rabu (5/8) Australia memperkirakan puing tersebut bisa saja terbawa angin dan arus laut hingga terdampar di Pulau Reunion.

"Implikasinya adalah bahwa penemuan flaperon di Reunion sejalan dengan area pencarian kami berdasarkan informasi satelit. Kami akan melanjutkan pencarian di daerah yang akan kami tentukan sebelumnya," kata Dolan.

"Kami memiliki dua kapal yang masih beroperasi di Samudera Hindia yang dilengkapi dengan menara sonar untuk pencarian di laut. Kami berharap cuaca membaik untuk membantu pencarian," ujar Dolan melanjutkan.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah analisis puing bagian sayap yang masih dilakukan di Perancis akan menghasilkan petunjuk mengenai penyebab hilangnya pesawat.

Meski demikian, ahli penerbangan Australia, Neil Hansford mengatakan potongan flaperon dapat memberi petunjuk soal bagaimana pesawat tersebut memasuki air laut.

"Puing itu menunjukkan bahwa pesawat jatuh ke laut, dan ketika mesin ikut jatuh ke dalam laut, puing ini berada di belakang salah satu mesin. Seharusnya, setidaknya ada satu bagian sayap lagi yang mengambang di lautan," kata Hansford.

Namun Hansford menambahkan saat ini "puing tersebut membuktikan bahwa MH370 pasti jatuh ke Samudera Hindia bagian selatan dan juga membuktikan bahwa Australia mencari pesawat itu di area yang benar." (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER