Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Suriah menangkap seorang kerabat Presiden Bashar al-Assad, dua hari setelah demonstran menyerukan dia dihukum terkait dugaan pembunuhan seorang perwira tentara dalam sengketa lalu lintas.
Ratusan warga Suriah melakukan protes langka pada Sabtu malam di kota pesisir Latakia, kubu Assad dan sekte Alawite, untuk menuntut eksekusi atas Suleiman al-Assad, anak sepupu Assad yang bernama Hilal.
Kantor berita negara SANA pada Senin (10/8) mengatakan pihak berwenang telah “menangkap Suleiman Hilal al-Assad dan memindahkannya ke pihak-pihak terkait". Tidak ada rincian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media pemerintah Suriah tidak memberitakan protes, insiden lalu lintas atau pembunuhan yang terkait dengan penahanan Suleiman ini.
Rincian mengenai apa yang terjadi bervariasi. Namun menurut kelompok HAM Syrian Observatory dan pendukung Presiden Assad di media sosial, Suleiman al-Assad marah ketika Kolonel Hassan al-Shaikh, yang berada di mobil bersama keluarganya, menyalip kendaraannya di jalan Latakia, dan menembaknya hingga tewas tak lama setelah itu.
Dalam video yang di-
posting di media sosial, pengunjuk rasa melakukan demonstrasi pada Sabtu sambil meneriakkan: "Rakyat menginginkan eksekusi terhadap Suleiman." Mereka juga meneriakkan slogan-slogan mendukung presiden.
Ayah pria yang ditangkap, Hilal al-Assad, tewas dalam pertempuran dengan militan Islam tahun lalu.
Dalam empat tahun perang sipil Suriah, sekte Alawite yang merupakan 10 persen dari total populasi 23 juta warga Suriah, sebagian besar memberikan dukungan kepada Assad.
Tapi aktivis oposisi mengatakan bahwa di Latakia, basis utama Assad, perbedaan pendapat makin meruncing karena tingginya angka kematian pejuang dan sipil Alawite karena konflik dan korupsi.
(stu)