Korban Ledakan di Tianjin Capai 44 Orang

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 13:45 WIB
Jumlah korban dua ledakan besar di kawasan industri pelabuhan Tianjin terus merangkak naik, menjadi 44 orang tewas hingga Kamis (13/8).
Ledakan yang terjadi di kawasan industri yang menjadi tempat penyimpanan bahan kimia beracun dan gas ini melukai 520 orang. (Reuters/China Daily)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban dua ledakan besar di kawasan industri pelabuhan Tianjin, China, terus merangkak naik, menjadi 44 orang tewas hingga Kamis (13/8). Mengutip kantor berita Xinhua, ledakan yang terjadi di kawasan industri yang menjadi tempat penyimpanan bahan kimia beracun dan gas ini juga melukai 520 orang lainnya.

Sebanyak 60 korban mengalami luka bakar serius. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah.

Dua ledakan yang terjadi sekitar pukul 23.30, Rabu (12/8) waktu setempat dilaporkan sangat dahsyat, bisa disetarakan dengan berton-ton TNT. Getaran ledakan dirasakan oleh warga yang tinggal di apartemen, yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara korban yang tewas, terdapat 12 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. Xinhua melaporkan bahwa jumlah petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan mencapai 1.000 orang, dengan 14 mobil pemadam kebakaran.

Sebelumnya, Beijing News melaporkan bahwa pihak berwenang kehilangan kontak dengan 36 petugas pemadam kebakaran di lokasi ledakan. Hingga berita ini ditulis, belum jelas nasib petugas kebakaran lain yang hilang kontak.

Biro Gempa Bumi Nasional China yang dikutip CBC melaporkan bahwa ledakan pertama sama sebanding daya ledak 2,7 ton TNT. Ledakan ini memicu ledakan kedua yang lebih besar lagi, yaitu setara 21 ton TNT.

Dahsyatnya dampak ledakan bisa dilihat dari berbagai rekaman warga setempat di laman sosial media. Berbagai foto menunjukkan jilatan lidah api yang menjulang ke udara.

Ratusan orang dilarikan ke rumah sakit, kebanyakan mengalami luka bakar atau terluka akibat batu dan kaca yang pecah.

Stasiun CCTV memberitakan bahwa dua ledakan keras itu berselang hanya 30 detik. Mobil pemadam kebakaran telah dikirimkan ke lokasi untuk memadamkan api dan menyelamatkan warga.

Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab ledakan yang terjadi di gudang barang-barang berbahaya itu. Bangunan dan infrastruktur di dekat titik ledakan rusak parah.

Saksi mata Reuters menyatakan bahwa kerusakan terjadi di sebagian besar wilayah pelabuhan Tianjin, salah satu dari 10 pelabuhan terbesar di dunia. Banyak kontainer pengiriman terlempar jauh akibat ledakan, dan ratusan mobil terbakar. Bangunan di sekitar pelabuhan hangus terbakar.

"Saya sedang tidur ketika jendela dan pintu kami tiba-tiba bergetar dan kami mendengar ledakan di luar. Saya kira ini gempa bumi," Guan Xiang, yang tinggal di apartemen yang berjarak 7 km dari lokasi ledakan.

Guan, 24, menyatakan dia melihat api dan asap pekat membumbung di langit saat ia dan warga lainnya bergegas keluar dari gedung apartemen. 

Beijing News melaporkan beberapa mobil pemadam kebakaran juga terlihat hancur dan petugas pemadam kebakaran terdekat terlihat menangis sambil bekerja memadamkan api.

Merespon ledakan, Presiden Xi Jinping meyerukan "upaya penuh untuk menyelamatkan dan mengobati korban luka dan menjamin keamanan warga dan properti mereka."

Xi menyatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media resmi mengatakan bahwa siapapun yang bertanggung jawab atas ledakan ini harus "ditangani dengan serius." (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER