Longsor di China, 40 Orang Hilang

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 14:44 WIB
Sekitar 40 orang hilang setelah insiden tanah longsor terjadi di area pertambangan di China, menambah daftar panjang insiden di pertambangan di China.
(Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 40 orang hilang setelah sekitar satu juta meter kubik tanah mengubur sejumlah rumah di kompleks pertambangan di sebelah barat laut China pada Rabu (12/8) dini hari.

Diberitakan CNN, mengutip kantor berita Xinhua, insiden longsor ini terjadi sekitar pukul 00.30 pagi waktu setempat, mengubur lima asrama pekerja dan tiga rumah di area pertambangan milik perusahaan Wuzhou di wilayah Shanyang, provinsi Shaanxi.

Saat ini, tim SAR, bersama dengan petugas kepolisian dan staf medis telah dikirimkan ke lokasi kejadian. Hingga saat ini upaya pencarian warga yang hilang masih terus dilakukan. Warga setempat juga telah dievakuasi sebagai upaya pencegahan jika longsor lanjutan terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xinhua menyebutkan bahwa Wuzhou merupakan perusahaan pertambangan yang menghasilkan vanadium.

Selain insiden longsor ini, sebuah insiden ledakan batu bara dan gas terjadi di sebuag tambang di provinsi Guizhou, menewaskan 10 orang dan menyebabkan satu orang hilang.

China merupakan produsen batu bara terbesar di dunia, namun sejumlah insiden mematikan kerap terjadi di sekitar wilayah pertambangan. China tengah berupaya meningkatkan standar dalam sektor keamanan pertambangan, yang kerap kali diabaikan oleh atasan yang korup dan ingin mengejar keuntungan sebesar mungkin, meskipun mempertaruhkan keselamatan pekerja.

Sepanjang tahun lalu, berbagai kecelakaan di area pertambangan batu bara di China tercatat menewaskan 931 orang.

Meski demikian, angka ini merupakan penurunan dari jumlah korban jiwa di area pertambangan sebelumnya. Namun, sejumlah kelompok pemerhati HAM menyatakan jumlah korban yang sebenarnya jauh lebih tinggi, namun tidak dilaporkan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER